Purwakarta (Antara) - Masyarakat Kampung Krajan, Desa Salam Jaya, Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta, Jabar sempat mendengar suara gemuruh saat terjadi bencana longsor yang menimpa sejumlah rumah warga di daerah itu.
Salah seorang warga setempat Ade (45), di Purwakarta, Rabu, mengatakan bencana longsor yang menimpa sejumlah rumah warga di kampungya terjadi setelah hujan deras pada Selasa (27/11) malam.
Pada saat kejadian, dirinya bersama sejumlah masyarakat setempat lainnnya sempat mendengar suara gemuruh disertai suara percikan listrik.
"Saya saat itu berada di jarak sekitar 100 meter dari rumah yang terkena longsoran. Pada awalnya ada suara percikan listrik, disusul dengan suara gemuruh," katanya.
Ade tidak mengira kalau suara gemuruh yang didengarnya itu adalah longsoran tanah. Karena suara gemuruh tersebut terdengar keras, seakan-akan bergerak secara perlahan.
Saat itu dirinya penasaran, sehingga ia bersama sejumlah tetangganya mengecek sumber suara gemuruh itu. Setelah dicek, ternyata suara gemuruh itu merupakan longsoran sampai menimpa beberapa rumah warga.
"Rumah itu sudah dalam keadaan rusak parah tertimbun runtuhan tanah," kata dia.
Masyarakat setempat selanjutnya bergegas melakukan evakuasi puing-puing bangunan dengan alat seadanya. Itu dilakukan karena mereka mengetahui rumah yang tertimbun tanah itu ada penghuninya.
Sementara itu, empat orang meninggal dunia saat longsoran tanah menimpa rumah warga di Kampung Krajan, Desa Salam Jaya, Kecamatan Pondok Salam, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (27/11) malam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan, bencana longsor terjadi setelah hujan deras.
Jenazah korban meninggal dunia yang terdiri atas Ki Bakri (90), Ma Acem (87), Iwan (30) dan Intan (7) baru bisa dievakuasi setelah 12 jam terkubur dalam longsoran tanah.
"Proses evakuasi dimulai sejak Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB pascalongsor, hingga korban terakhir tadi ditemukan Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB," katanya.
Menurut dia evakuasi dilakukan tanpa menggunakan alat berat karena lokasi ketiga rumah yang rusak berat akibat tanah longsor itu berada di gang kecil yang sulit dilewati kendaraan.
Selain mengakibatkan empat orang meninggal dunia, bencana tanah longsor di Kampung Krajan juga menyebabkan lima orang terluka, yakni Yanti 25) Yeyet (45), Ima (20), Dede (12) dan Ridwan (5).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Salah seorang warga setempat Ade (45), di Purwakarta, Rabu, mengatakan bencana longsor yang menimpa sejumlah rumah warga di kampungya terjadi setelah hujan deras pada Selasa (27/11) malam.
Pada saat kejadian, dirinya bersama sejumlah masyarakat setempat lainnnya sempat mendengar suara gemuruh disertai suara percikan listrik.
"Saya saat itu berada di jarak sekitar 100 meter dari rumah yang terkena longsoran. Pada awalnya ada suara percikan listrik, disusul dengan suara gemuruh," katanya.
Ade tidak mengira kalau suara gemuruh yang didengarnya itu adalah longsoran tanah. Karena suara gemuruh tersebut terdengar keras, seakan-akan bergerak secara perlahan.
Saat itu dirinya penasaran, sehingga ia bersama sejumlah tetangganya mengecek sumber suara gemuruh itu. Setelah dicek, ternyata suara gemuruh itu merupakan longsoran sampai menimpa beberapa rumah warga.
"Rumah itu sudah dalam keadaan rusak parah tertimbun runtuhan tanah," kata dia.
Masyarakat setempat selanjutnya bergegas melakukan evakuasi puing-puing bangunan dengan alat seadanya. Itu dilakukan karena mereka mengetahui rumah yang tertimbun tanah itu ada penghuninya.
Sementara itu, empat orang meninggal dunia saat longsoran tanah menimpa rumah warga di Kampung Krajan, Desa Salam Jaya, Kecamatan Pondok Salam, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (27/11) malam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan, bencana longsor terjadi setelah hujan deras.
Jenazah korban meninggal dunia yang terdiri atas Ki Bakri (90), Ma Acem (87), Iwan (30) dan Intan (7) baru bisa dievakuasi setelah 12 jam terkubur dalam longsoran tanah.
"Proses evakuasi dimulai sejak Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB pascalongsor, hingga korban terakhir tadi ditemukan Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB," katanya.
Menurut dia evakuasi dilakukan tanpa menggunakan alat berat karena lokasi ketiga rumah yang rusak berat akibat tanah longsor itu berada di gang kecil yang sulit dilewati kendaraan.
Selain mengakibatkan empat orang meninggal dunia, bencana tanah longsor di Kampung Krajan juga menyebabkan lima orang terluka, yakni Yanti 25) Yeyet (45), Ima (20), Dede (12) dan Ridwan (5).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018