Cikarang, Bekasi (ANTARA Newsnews Megapolitan) - PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field melakukan program pengembangan kawasan Ekowisata Mangrove di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Program pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) ini sudah berlangsung sejak 2016 dan hal yang dilakukan adalah penanaman, pembangunan tracking, pelatihan pengolahan mangrove, sosialisasi cinta lingkungan dan bersih pesisir," kata Direktur Eksplorasi PT Pertamina EP Alfian Husein.

Hal itu diungkapkannya dalam agenda Grand Launching Ekowisata Manrove di Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Rabu siang.

Acara tersebut sekaligus memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang rutin terselenggara setiap 28 November.

Menurut Alfian, Kawasan hutan angrove di pesisir laut Muaragembong merupakan salah satu ekosistem mangrove di pesisir utara Teluk Jakarta yang mengalami kerusakan.

Kerusakan yang parah di wilayah tersebut telah mengakibatkan abrasi yang berdampak di tiga desa, yakni Desa Pantai Beting, Muara Bendera dan Desa Pantai Mekar.

"Namun belum adanya bentuk pengelolaan kawasan hutan mangrove yang jelas menjadikan mangrove sebagai salah satu ekosistem pesisir mengalami kerusakan dari waktu ke waktu," katanya.

PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field bersama Pemerintah ProvinsiJawa Barat, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat beserta instansi terkait lainnya melakukan penanaman 1.500 pohon di Desa Pantai Mekar yang terdiri atas 500 batang tanaman keras dan 1.000 batang mangrove.

Setelah kegiatan penanaman dilaksanakan, rombongan PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field dan pemerintahan langsung menuju Kawasan Ekowisata Mangrove untuk melakukan Peresmian Ekowisata Mangrove Pantai Mekar.

Ekowisata Mangrove Pantai Mekar memiliki potensi wisata berupa `tracking` hutan mangrove sepanjang 200 meter dan keindahan hutan mangrove dengan panorama sunset.

"Kali ini kami menambah panjang tracking hingga 100 meter dari eksisting sepanjang 200 meter menyisiri hutan mangrove di atas laut," katanya.

Selain itu, pihaknya juga memberi motif warna-warni pada sejumlah objek seperti jembatan bambu, rumah penduduk guna menambah estetika kawasan wisata.

Dengan adanya ekowisata mangrove, pihaknya berharap dapat memberikan dampak positif terutama dampak ekonomi bagi masyarakat Desa Pantai Mekar karena menambah pendapatan masyarakat desa sekitar.

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Citra Alam Bahari sebagai pengelola Ekowisata mengucapkan terima kasih kepada PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field yang telah melaksanakan program CSR berupa pengembangan ekowisata mangrove di lingkungan mereka.

?Semoga kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Mekar semakin dikenal oleh masyarakat luas,? tutur Ketua Pokdarwis Citra Alam Bahari, Fauzan.

Selain Pokdarwis, peserta kegiatan inijuga terdiri oleh Kepala Badan Koordinasi Wilayah Jawa Barat II Toto M toha, serta perwakilan dari Perhutani.

?Semoga dengan diadakannya kegiatan menanam pohon ini lingkungan sekitar kawasan mangrove Desa Pantai Mekar semakin lestari dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," ujar Field Manager PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field, Ceppy Agung Kurniawan.

Dalam sambutannya, Kepala Bakorwil II Jabar Toto M Toha mengampanyekan program pemerintah pusat berupa imbauan menanam minimal 25 pohon sepanjang hidup kepada masyarakat.

"Arahan menanam pohon ini datang dari Presiden Joko Widodo dalam rangka mempertahankan ekosistem lingkungan, melawan pemanasan global dan lainnya. Saat ini situasi cuaca sedang tidak menentu dan banyak bencana," katanya.

Kejadian bencana di sejumlah daerah berupa banjir maupun tanah longsor dan lainnya merupakan salah satu imbas dari prilaku manusia yang tidak mementingkan alam.

"Saya berharap kegiatan menanam pohon ini bisa menjadi solusi efektif dalam mengantisipasi terjadinya bencana di sekitar kita," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018