Tarahan, Lampung (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendukung PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk bisa menghasilkan cadangan listrik Ideal sebanyak 30 persen.
"Saat ini cadangan listrik di Lampung sekitar 6 persen, dan pertumbuhan permintaan listrik setiap tahunnya antara 6 persen dan 11 persen. Artinya, cadangan tiap tahun juga harus membesar. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung sangat menanggapi positif dan mendukung terkait upaya PT PLN membangun pembangkit baru dan transmisi baru dalam mencapai cadangan listrik Ideal minimal 30 persen,” kata Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, saat menghadiri kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke PLTU Tarahan PLN Provinsi Lampung, di Kabupaten Lampung Selatan, Senin (26/11/2018).
Taufik Hidayat menjelaskan lebih lanjut, Pemprov Lampung terus berupaya mendukung PLN meningkatkan cadangan listrik, khususnya di Lampung.
Salah satunya dengan mengundang Investor ke Provinsi Lampung.
"Kita terus berupaya dalam mengundang investor ke Provinsi Lampung sesuai kewenangan dan potensi daerah yang kita miliki. Kita welcome terhadap investor yang ingin membangun tenaga listrik di Lampung," jelas Taufik.
Cadangan ini sangat tipis atau kritis
Terkait dengan perkembangan kondisi kelistrikan di Pulau Sumatera, Direktur PT PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto, menjelaskan beban puncak pada Oktober mencapai 5520 MW, dengan daya pembangkit listrik yaitu 5839 MW.
Sehingga cadangan listrik hanya 319 MW. Untuk Provinsi Lampung beban puncak pada Oktober mencapai 1005 MW, dengan daya pembangkit listrik yaitu 671 MW.
"Secara umum cadangan listrik kita sekitar 6 persen, tentunya cadangan ini sangat tipis atau kritis, karena pertumbuhan permintaan listrik setiap tahunnya antara 7-9 persen," jelas Wiluyo.
Dia menerangkan lebih lanjut, cadangan listrik idealnya adalah minimum 30 persen. "Sedangkan kita memiliki cadangan di bawah 30 persen. Dalam menangani hal tersebut, kita terus berupaya membangun pembangkit baru dan menyelesaikan transmisi baru," kata Wiluyo lagi.
Dalam meningkatkan cadangan listrik di Provinsi Lampung, Wiluyo menjelaskan pula bahwa pihaknya akan membangun transmisi baru dari Sumatera Selatan ke Lampung, yaitu Gumawang-Kayuagung-Seputih Banyak-Menggala.
Sehingga, Lampung memiliki dua sistem transmisi antara Sumatera Selatan dan Lampung. Dengan adanya dua transmisi tersebut, diharapkan mampu menambah kehandalan pasokan listrik ke Lampung, guna menghindari terjadinya pemadaman listrik di Provinsi Lampung.
"Dalam meningkatkan cadangan listrik di Lampung, kami juga akan membangun PLTGU berkapasitas 2x100 MW di Tarahan," ujar dia menambahkan.
Membangun PLTU mulut tambang
Sementara itu, Ketua Tim Komisi VII DPR RI, Tamsil Linrung, menjelaskan, kunjungan Komisi VII DPR RI dalam rangka meningkatkan fungsi pengawasan.
Harapannya, kunjungan ini mampu menjadi solusi dalam meningkatkan target cadangan listrik ideal 30 persen.
Dia menjelaskan pula bahwa PLTU Tarahan berjalan sesuai perencanaan.
Namun, secara umum cadangan listrik di Lampung masih rendah sekitar 6 persen. Idealnya minimal sekitar 30 persen.
"Dalam meningkatkan jumlah cadangan listrik tersebut, PLN sedang membuat perencanaan untuk membangun PLTU mulut tambang," kata Tamsil.
Karena itu, dia berharap berbagai pihak mampu bersinergi dan mendukung program PLN dalam mencapai target Ideal 30 persen.
"Oleh karenanya kita harus mensupport program PLN guna mencapai target cadangan listrik yang Ideal," kata Tamsil. (RLs/Humas Prov Lampung/ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Saat ini cadangan listrik di Lampung sekitar 6 persen, dan pertumbuhan permintaan listrik setiap tahunnya antara 6 persen dan 11 persen. Artinya, cadangan tiap tahun juga harus membesar. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung sangat menanggapi positif dan mendukung terkait upaya PT PLN membangun pembangkit baru dan transmisi baru dalam mencapai cadangan listrik Ideal minimal 30 persen,” kata Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, saat menghadiri kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke PLTU Tarahan PLN Provinsi Lampung, di Kabupaten Lampung Selatan, Senin (26/11/2018).
Taufik Hidayat menjelaskan lebih lanjut, Pemprov Lampung terus berupaya mendukung PLN meningkatkan cadangan listrik, khususnya di Lampung.
Salah satunya dengan mengundang Investor ke Provinsi Lampung.
"Kita terus berupaya dalam mengundang investor ke Provinsi Lampung sesuai kewenangan dan potensi daerah yang kita miliki. Kita welcome terhadap investor yang ingin membangun tenaga listrik di Lampung," jelas Taufik.
Cadangan ini sangat tipis atau kritis
Terkait dengan perkembangan kondisi kelistrikan di Pulau Sumatera, Direktur PT PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto, menjelaskan beban puncak pada Oktober mencapai 5520 MW, dengan daya pembangkit listrik yaitu 5839 MW.
Sehingga cadangan listrik hanya 319 MW. Untuk Provinsi Lampung beban puncak pada Oktober mencapai 1005 MW, dengan daya pembangkit listrik yaitu 671 MW.
"Secara umum cadangan listrik kita sekitar 6 persen, tentunya cadangan ini sangat tipis atau kritis, karena pertumbuhan permintaan listrik setiap tahunnya antara 7-9 persen," jelas Wiluyo.
Dia menerangkan lebih lanjut, cadangan listrik idealnya adalah minimum 30 persen. "Sedangkan kita memiliki cadangan di bawah 30 persen. Dalam menangani hal tersebut, kita terus berupaya membangun pembangkit baru dan menyelesaikan transmisi baru," kata Wiluyo lagi.
Dalam meningkatkan cadangan listrik di Provinsi Lampung, Wiluyo menjelaskan pula bahwa pihaknya akan membangun transmisi baru dari Sumatera Selatan ke Lampung, yaitu Gumawang-Kayuagung-Seputih Banyak-Menggala.
Sehingga, Lampung memiliki dua sistem transmisi antara Sumatera Selatan dan Lampung. Dengan adanya dua transmisi tersebut, diharapkan mampu menambah kehandalan pasokan listrik ke Lampung, guna menghindari terjadinya pemadaman listrik di Provinsi Lampung.
"Dalam meningkatkan cadangan listrik di Lampung, kami juga akan membangun PLTGU berkapasitas 2x100 MW di Tarahan," ujar dia menambahkan.
Membangun PLTU mulut tambang
Sementara itu, Ketua Tim Komisi VII DPR RI, Tamsil Linrung, menjelaskan, kunjungan Komisi VII DPR RI dalam rangka meningkatkan fungsi pengawasan.
Harapannya, kunjungan ini mampu menjadi solusi dalam meningkatkan target cadangan listrik ideal 30 persen.
Dia menjelaskan pula bahwa PLTU Tarahan berjalan sesuai perencanaan.
Namun, secara umum cadangan listrik di Lampung masih rendah sekitar 6 persen. Idealnya minimal sekitar 30 persen.
"Dalam meningkatkan jumlah cadangan listrik tersebut, PLN sedang membuat perencanaan untuk membangun PLTU mulut tambang," kata Tamsil.
Karena itu, dia berharap berbagai pihak mampu bersinergi dan mendukung program PLN dalam mencapai target Ideal 30 persen.
"Oleh karenanya kita harus mensupport program PLN guna mencapai target cadangan listrik yang Ideal," kata Tamsil. (RLs/Humas Prov Lampung/ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018