Cibinong, Jabar (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan menggelar kegiatan lokakarya rencana bisnis periode 2018-2022.

"Lokakarya itu sebagai dokumen perencanaan usaha yang potensial membantu PDAM untuk mengantisipasi kebutuhan dan hambatan yang mungkin dihadapi di masa yang akan datang," kata Bupati Bogor, Nurhayanti di Bogor, Kamis.

Menurut dia, pada dasarnya masa depan bisnis tidak dapat diprediksi sepenuhnya oleh PDAM yang telah memiliki strategi, konsep, perencanaan dan tujuan.

Selain itu, juga telah memiliki sasaran maupun target yang akan menjadi pencapaian dalam pengembangan usaha, khususnya pada bidang pengadaan dan distribusi air bersih.

Itu dikarenakan adanya berbagai polimik atau masalah yang tentunya mengacu pada aturan daerah yang terus mengalami benturan dengan dunia usaha. Dan juga perkembangan pada saat ini mungkin hanya bersifat sebagai acuan semata untuk menciptakan peluang baru dunia usaha baru.

Lokakarya ini memiliki satu fungsi utama yaitu untuk menghimpun berbagai prasaran, pendapat dan petimbangan-petimbangan yang terukur dan terstruktur sebagai bahan masukan.

"Ini nanti akan kembali dikaji agar dapat tersusunnya rencana bisnis yang benar-benar terencana sesuai dengan visi dan misi PDAM Tirta Kahuripan serta sinergi dengan visi dan misi Kabupaten Bogor," katanya.

Ia menambahkan sebagai salah satu perusahaan daerah di Kabupaten Bogor, PDAM Tirta Kahuripan mengemban dua amanat penting.

Itu antaranya yang pertama merupakan salah satu unit pelayanan masyarakat yang menuntut untuk mampu melayani kebutuhan air minum bagi masyarakat di Kabupaten Bogor dengan memenuhi syarat kuantitas, kualitas maupun kontinuitas (K3).

Dan yang kedua, sebagai perusahaan daerah yang harus mampu menghasilkan laba sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.

"Ini diperlukan komitmen yang kuat dari seluruh jajaran badan pengawas, direksi manajemen dan staf PDAM guna melembagakan nilai-nilai Good Corporate Goverance secara menyeluruh dan berkelanjutan," katanya.

Sementara itu, Direktur utama PDAM Tirta Kahuripan, Hasanudin Tahir mengatakan, kegiatan lokakarya ini merupakan tahap lanjutan penyusunan rencana bisnis PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor periode 2018-2022.

Itu memiliki maksud dan tujuan untuk menyosialisasikan rencana bisnis perusahan kepada pemangku kebijakan dan kepentingan penyelenggaraan SPAM di wilayah Kabupaten Bogor.

Serta bertujuan untuk mendapatkan masukan yang konstruktif agar perencanaan yang telah disusun dapat lebih tepat sasaran dalam berbagai aspek.

Pada dasarnya dengan adanya perencanaan tersebut akan mencangkup berbagai program yang bersifat teknis dan non teknis. Serta kebutuhan pendanaan berangkat dari kondisi eksisting 2017 yakni jumlah sambungan langganan terdaftar sebanyak 150.072 SL.

Cakupan pelayanan administratif sebesar 23,05 persen, di mana baru 25 dari totalnya 40 Kecamatan yang dapat terlayani di wilayah Kabupaten Bogor dengan kapasitas produksi air terpasang sebanyak 2.110 1/d.

Dengan begitu maka PDAM hanya kehilangan air sebesar kurang lebih 28 persen. Itu mengacu pada proses pemurnian air bersih dan siap diedarkan ke masyarakat.

Tahir menjelaskan berdasarkan kondisi tersebut di atas, dalam lima tahun kedepan secara garis besar PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor merencanakan beberapa program yaitu optimalisasi-rehabilitasi.

Program ini lebih ditujukan untuk meningkatkan fungsi pemanfaatan sarana prasarana yang telah ada, dengan tujuan lebih kepada K3.

Dan pengembangan lebih ditujukan untuk menambahkan pemanfaatan sarana prasana, baik yang telah ada maupun yang belum ada dengan tujuan untuk meningkatkan akses air bersih yang lebih luas ke masyarakat.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018