Istanbul, Turki (Antaranews Megapolitan/Anadolu-OANA) - Konferensi besar dibuka di Kota Istanbul, Turki, pada Sabtu (17/11) dengan gagasan untuk meningkatkan kesadaran dunia mengenai masalah Palestina.
Konferensi dua-hari tersebut, yang diselenggarakan oleh Forum Internasional Palestina bagi Media dan Komunikasi --yang berpusat di Beirut, Lebanon-- dengan tema "Palestine Addressing the World", dihadiri oleh ratusan wartawan, sivitas akademika dan penulis dari sebanyak 60 negara di seluruh dunia.
"Kita berada di ini di Istanbul untuk menyatukan organisasi media di seluruh dunia guna meningkatkan kesadaran mengenai masalah Palestina," kata Direktur Forum itu Bilal Khalil kepada Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Tujuan besar kita ialah meningkatkan kesadaran mengenai sifat universal masalah Palestina dan menciptakan landasan kerangka kerja buat profesional media dari seluruh dunia," katanya.
Ia menyatakan sebanyak 700 wartawan dari 300 organisasi media dan pers internasional menghadiri konferensi tersebut.
Hisham Qassim, Sekretaris Jenderal Forum itu, mengatakan konferensi tersebut bertujuan mengerahkan upaya insan media untuk membela Palestina.
"Kita bekerja untuk meningkatkan kesadaran mengenai masalah Palestina di kalangan manusia dari seluruh dunia," kata Qassim di dalam pidato pembukaannya.
Ia menyatakan pertemuan itu "memberi kesempatan buat insan pers dan media untuk bertemu dan bertukar pengalaman mereka dengan gagasan memahami masalah Palestina dan menyebarkan kebenarannya".
Di dalam pidatonya, Qassim mengecam pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap wartawan dan organisasi media di wilayah Palestina. Pelanggaran terakhir ialah pemboman markas stasiun televisi Al-Aqsha di Jalur Gaza.
Pekan lalu, jet tempur Israel menembakkan sepuluh rudal ke stasiun televisi Al-Aqsha milik HAMAS, dan benar-benar menghancurkannya.
Sejak penghujung Maret, lebih dari 200 orang Palestina telah tewas dan ribuan orang lagi cedera akibat tembakan Israel selama protes anti-pendudukan di dekat perbatasan Jalur Gaza-Israel.
Menurut jejaringnya, Forum tersebut mengatakan konferensi itu bertujuan meningkatkan kerja sama antara organisasi media Arab dan internasional guna mendukung rakyat Palestina oleh forum media, konferensi khusus dan loka-karya pelatihan, serta kegiatan media yang terkoordinasi.
Penerjemah: Chaidar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Konferensi dua-hari tersebut, yang diselenggarakan oleh Forum Internasional Palestina bagi Media dan Komunikasi --yang berpusat di Beirut, Lebanon-- dengan tema "Palestine Addressing the World", dihadiri oleh ratusan wartawan, sivitas akademika dan penulis dari sebanyak 60 negara di seluruh dunia.
"Kita berada di ini di Istanbul untuk menyatukan organisasi media di seluruh dunia guna meningkatkan kesadaran mengenai masalah Palestina," kata Direktur Forum itu Bilal Khalil kepada Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Tujuan besar kita ialah meningkatkan kesadaran mengenai sifat universal masalah Palestina dan menciptakan landasan kerangka kerja buat profesional media dari seluruh dunia," katanya.
Ia menyatakan sebanyak 700 wartawan dari 300 organisasi media dan pers internasional menghadiri konferensi tersebut.
Hisham Qassim, Sekretaris Jenderal Forum itu, mengatakan konferensi tersebut bertujuan mengerahkan upaya insan media untuk membela Palestina.
"Kita bekerja untuk meningkatkan kesadaran mengenai masalah Palestina di kalangan manusia dari seluruh dunia," kata Qassim di dalam pidato pembukaannya.
Ia menyatakan pertemuan itu "memberi kesempatan buat insan pers dan media untuk bertemu dan bertukar pengalaman mereka dengan gagasan memahami masalah Palestina dan menyebarkan kebenarannya".
Di dalam pidatonya, Qassim mengecam pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap wartawan dan organisasi media di wilayah Palestina. Pelanggaran terakhir ialah pemboman markas stasiun televisi Al-Aqsha di Jalur Gaza.
Pekan lalu, jet tempur Israel menembakkan sepuluh rudal ke stasiun televisi Al-Aqsha milik HAMAS, dan benar-benar menghancurkannya.
Sejak penghujung Maret, lebih dari 200 orang Palestina telah tewas dan ribuan orang lagi cedera akibat tembakan Israel selama protes anti-pendudukan di dekat perbatasan Jalur Gaza-Israel.
Menurut jejaringnya, Forum tersebut mengatakan konferensi itu bertujuan meningkatkan kerja sama antara organisasi media Arab dan internasional guna mendukung rakyat Palestina oleh forum media, konferensi khusus dan loka-karya pelatihan, serta kegiatan media yang terkoordinasi.
Penerjemah: Chaidar.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018