Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Puluhan anggota Korps Sukarelawan (KSR) Pelang Merah Indonesia Kota Sukabumi, Jawa Barat mendapatkan pelatihan manajemen tanggap darurat bencana untuk meningkatkan kapasitasnya dalam melaksanakan kegiatan operasi kemanusiaan.
    
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas relawan PMI dalam memobilisasi dan memberdayakan khususnya di bidang kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana,” kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo di Sukabumi, Sabtu.
     
Kegiatan yang dimulai pada 16 hingga 18 November di Area Camp PTPN Goalpara tujuan utamanya agar relawan mampu menjadi motor penggerak bagi upaya kesiapsiagaan bencana dan tanggap darurat bencana secara cepat, tepat dan efektif.
     
Saat ini PMI sebagai organisasi yang bergerak di bidang pelayanan sosial dan kemanusiaan, kiprahnya telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, hal ini harus sejalan dengan peningkatan kapasitas para relawannya sendiri.
     
Secara umum wilayah Sukabumi memiliki beberapa potensi ancaman bencana yang harus diantisipasi seperti gempa bumi, pergerakan tanah, banjir longsor dan angin puting beliung. Bahkan bencana gempa pun sangat rawan terjadi karena terdapat zona patahan aktif Cimandiri.
     
Tidak hanya bencana tersebut, wilayah Kota Sukabumi masuk dalam salah satu daerah rawan letusan gunung berapi karena dekat dengan dua gunung yang masih aktif yakni Gunung Gede dan Pangrango.
     
"Maka dari itu setiap relawan harus cepat tanggap, siap siaga dan antisipatif terhadap kemungkinan bencana yang terjadi apalagi pengaruh cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini," tambahnya.
     
Suranto mengatakan setelah pelatihan ini para peserta selain menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana dan permasalah sosial kemanusiaan. serta bisa hidup mandiri dalam kehidupan organisasi serta pribadi masing-masing.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018