Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat kembali menerima penghargaan Natamukti Nindya dari International Council for Small Business (ICSB) yang diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGn Puspayoga, Kamis. 

"Penghargaan ini mengindikasikan keberpihakan pimpinan daerah pada program-program peningkatan daya saingn UKM dan koperasi," kata Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Bogor, Annas S Rasmana. 

Menurut Annas, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dinilai memiliki perhatian lebih dalam mendorong pemasaran produk UKM. Dan pelaku UKM dinilai sudah mampu bekerja sama dengan retail, maupun pusat perbelanjaan lainnya. 

"Penghargaan Natamukti Nindya ini merupakan penghargaan tertinggi bidang UMKM. tahun 2016, Kota Bogor sudah menerima dua kali penghargaan," katanya. 

Ia mengatakan, penghargaan yang diraih bukan sekedar milik Pemkot Bogor semata, melainkan hasil nyata dari sinergitas banyak pihak seperti praktisi bisnis, akademisi, peneliti dan yang tak kalah penting adalah para pelaku UMKM di Kota Bogor. 

Menurutnya, salah satu penilaiannya adalah Pemkot Bogor dinilai mampu mengarahkan UMKM memasuki persaingan pasar di era milenial. Contoh konkretnya melalui pelaksanaan pelatihan terkait produk dengan memaafkan perkembangan informasi dan teknologi dengan harapan mampu bersaing secara global. 

"Penilaian yang dilakukan melalui kunjungan langsung, mengisi format pertanyaan sebanyak 15 lembar dan lainnya dengan melibatkan OPD lain," katanya.
Untuk mempertahankan penghargaan yangn diterima, lanjut Annas, ke depan, sesuai instruksi Wali Kota Bogor agar dilakukan zonasi bagi PKL sejalan dengan program penataan Kota Bogor yang tertib lalu lintas dan keindahan pedestrian serta taman. 

"UKM diarahkan pada pola perdagangan secara 'online' dengan memanfaatkan jaringan internasional melalui sosial media," katanya.
Annas juga menyampaikan pesan khusus dari Menteri Koperasi dan UKM, yang mengharapkan para penerima penghargaan terus menciptakan wirausahawan baru, karena negara yang baik memiliki tiga persen dari populasi jumlah penduduk.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018