Karawang (Antaranews Megapolitan) - Staf Khusus Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Abdul Wahid Maktub menyampaikan agar seluruh kampus atau perguruan tinggi negeri dan swasta harus siap menghadapi perkembangan teknologi.
"Tidak ada pilihan lain, semuanya harus siap menghadapi perkembangan teknologi," katanya usai mengisi kuliah umum di Universitas Singaperbangsa Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini emua pihak baik pemerintah, masyarakat, dosen dan mahasiswa harus memiliki kesadaran baru terkait dengan terus berkembangnya teknologi.
Membangun kesadaran baru itu penting agar para mahasiswa dan dosen akan jauh lebih adaktif dan responsif terhadap perkembangan zaman.
"Bagaimana kita memanfaatkan perkembangan teknologi itu agar menjadi positif. Jadi kita semua harus merespon secara benar dan tepat, jangan sampai salah merespon. Kalau salah, kita akan mengalami kemunduran," kata dia.
Sedangkan jika respon tersebut benar, maka bangsa ini akan mengalami kemajuan, dan akhirnya bisa mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi mayarakat.
"Kita harus melakukan pembenahan secara serius, ditambah dari sisi regulasi administrasi, agar bisa lebih efisien dan efektif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Tidak ada pilihan lain, semuanya harus siap menghadapi perkembangan teknologi," katanya usai mengisi kuliah umum di Universitas Singaperbangsa Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini emua pihak baik pemerintah, masyarakat, dosen dan mahasiswa harus memiliki kesadaran baru terkait dengan terus berkembangnya teknologi.
Membangun kesadaran baru itu penting agar para mahasiswa dan dosen akan jauh lebih adaktif dan responsif terhadap perkembangan zaman.
"Bagaimana kita memanfaatkan perkembangan teknologi itu agar menjadi positif. Jadi kita semua harus merespon secara benar dan tepat, jangan sampai salah merespon. Kalau salah, kita akan mengalami kemunduran," kata dia.
Sedangkan jika respon tersebut benar, maka bangsa ini akan mengalami kemajuan, dan akhirnya bisa mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi mayarakat.
"Kita harus melakukan pembenahan secara serius, ditambah dari sisi regulasi administrasi, agar bisa lebih efisien dan efektif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018