Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pembina Universitas Pancasila, Siswono Yudo Husodo, menyatakan optimistis Indonesia bisa menjadi negara besar dan maju.

"Melihat potensi kaum muda Indonesia membangunkan optimistis masa depan Indonesia akan semakin jaya," kata Siswono di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan prestasi, anak bangsa telah banyak diukir misalnya saja pada perhelatan Asian Games yang baru lalu Indonesia mampu menembus empat besar di Asia.

Begitu juga dengan prestasi anak bangsa lainnya seperti Lalu Muhammad Zohri yang mampu menjadi juara dunia lari 100 meter kejuaran dunia atletik U-20 di Finlandia pada beberapa waktu lalu.

Selain itu, dengan kehidupan di kampus, di mana para mahasiswa sudah mulai melakukan usaha menjadi wirausaha muda.

Di Universitas Pancasila misalnya banyak para mahasiswa menuntut ilmu sambil mengembangkan bisnis dengan membuat kue, tas, bimbingan belajar dan lainnya.

"Kondisi ini jarang kita temui pada 30-40 tahun lalu," ujar mantan Cawapres pada Pilpres 2004.

Karena tu, ia optimis jika Indonesia kedepannya akan mempunyai banyak para wirausaha muda, di mana untuk menuju menjadi negara yang maju dibutuhkan banyak wirausaha yang handal dan berkualitas.

"Saat ini Indonesia hanya mempunyai wirausaha 3,1 persen dari angkatan kerja. Nanti 10 tahun bisa mencapai 5 persen dan 20 tahun kedepan menjadi 10 persen," jkata Siswono.

Lebih lanjut, ia mengatakan, suksesnya pelaksanaan pertemuan World Bank dan IMF di Bali juga menambah kredibilitas bangsa Indonesia di mata internasional semakin diperhitungkan.

Selain itu, Siswono juga menilai gejolak-gejolak yang terjadi disikapi masyarakat dengan baik karena secara umum masyarakat sudah semakin dewasa untuk membaca isu-isu tertentu yang mempunyai maksud tersembunyi.

Ini, kata dia sebagai proses pembelajaran untuk menjadi negara besar dan kuat.

"Gejolak-gejolak sekarang yang ada di Indonesia, saya melihat sebagai proses Indonesia menjadi negara yang besar dan kuat," ujar Siswono.

Kalau di Amerika Serikat, Rusia, Perancis dan Inggris harus melalui peristiwa yang besar dan tragis untuk menjadi negara maju.
 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018