Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Pembudidaya ikan air tawar di Sukabumi, Jawa Barat terus mengembangkan koi berkualitas kontes yang jarang dimiliki oleh pembudidaya maupun penggemar ikan hias ini di luar daerah.
Saat ini kami tengah mengembangkan koi yang mempunyai fitur Sumi atau bercorak hitam pada tubuhnya seperti jenis?Shiro Utsuri, Shiro Bekko, Showa dan beberapa jenis lainnya.
"Kami mengembangkan corak Sumi ini karena sekarang peminatnya cukup tinggi, sehingga perlu benih dan bibit yang berkualitas," kata Ketua Himpunan Pembudidaya Ikan Koi Sukabumi Ichwan Hamid di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, pihaknya sengaja meningkatkan produksi benih dan indukan corak Sumi ini karena didorong oleh cocoknya air untuk mengembangkan ikan koi jenis ini karena warna dan platnya akan lebih muncul dan menarik.
Koi bercorak Sumi ini akan dijadikan varian unggul dari Sukabumi, untuk menyaingi kualitas koi dari Blitar, Jawa Tengah yang mempunyai berbagai keunggulan. Namun koi bisa menjadi unggulan Sukabumi karena di Blitar kualitas airnya kurang cocok untuk menghasilkan koi bercorak Sumi.
Hingga saat ini beberapa breeder atau pembudidaya koi sudah mempunyai bibit bercorak Sumi yang unggul dan berkualitas untuk menghasilkan benih-benih yang mempunyai nilai A atau kontes.
"Kami punya standarisasi indukan untuk menghasilkan benih yang berkualitas seperti usia tiga tahun dengan panjang minimal 65 cm dan bentuk tubuh pun proporsional," tambahnya.
Di sisi lain, Ichwan mengatakan untuk pangsa pasar koi di tingkat nasional cukup terbuka lebar. Bahkan ada beberapa daerah yang menjadi langganan ikan koi dari Sukabumi karena kualitasnya yang mumpuni.
Adapun harga koi kualitas A untuk ukuran 30 cm yakni dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Bahkan, untuk kualitas kontes harganya bisa berlipat ganda hingga ada yang mencapai ratusan juta rupiah seperti kualitas champions.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Saat ini kami tengah mengembangkan koi yang mempunyai fitur Sumi atau bercorak hitam pada tubuhnya seperti jenis?Shiro Utsuri, Shiro Bekko, Showa dan beberapa jenis lainnya.
"Kami mengembangkan corak Sumi ini karena sekarang peminatnya cukup tinggi, sehingga perlu benih dan bibit yang berkualitas," kata Ketua Himpunan Pembudidaya Ikan Koi Sukabumi Ichwan Hamid di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, pihaknya sengaja meningkatkan produksi benih dan indukan corak Sumi ini karena didorong oleh cocoknya air untuk mengembangkan ikan koi jenis ini karena warna dan platnya akan lebih muncul dan menarik.
Koi bercorak Sumi ini akan dijadikan varian unggul dari Sukabumi, untuk menyaingi kualitas koi dari Blitar, Jawa Tengah yang mempunyai berbagai keunggulan. Namun koi bisa menjadi unggulan Sukabumi karena di Blitar kualitas airnya kurang cocok untuk menghasilkan koi bercorak Sumi.
Hingga saat ini beberapa breeder atau pembudidaya koi sudah mempunyai bibit bercorak Sumi yang unggul dan berkualitas untuk menghasilkan benih-benih yang mempunyai nilai A atau kontes.
"Kami punya standarisasi indukan untuk menghasilkan benih yang berkualitas seperti usia tiga tahun dengan panjang minimal 65 cm dan bentuk tubuh pun proporsional," tambahnya.
Di sisi lain, Ichwan mengatakan untuk pangsa pasar koi di tingkat nasional cukup terbuka lebar. Bahkan ada beberapa daerah yang menjadi langganan ikan koi dari Sukabumi karena kualitasnya yang mumpuni.
Adapun harga koi kualitas A untuk ukuran 30 cm yakni dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Bahkan, untuk kualitas kontes harganya bisa berlipat ganda hingga ada yang mencapai ratusan juta rupiah seperti kualitas champions.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018