Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar berharap agar Masjid At-Taqwa yang berada di lingkungan kampus Universitas Pancasila (UP) bisa menjadi trendsetter bagi masjid kampus lainnya.
"Kita akan memberdayakan sebuah masjid di kampus Universitas Pancasila sebagai pusat pencerahan jadi ada persandingan antara kecerdasan spiritual dan intelektual," kata Nasaruddin disela-sela acara peresmian Masjid At-Taqwa di lingkungan kampus Universitas Pancasil Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan kita ingin alumni Universitas Pancasila nanti apapun agamanya termasuk umat Islam bisa hidup dengan tuntunan agama. Jika kekayaan intelektual sudah dimiliki namun tanpa ada tuntunan spiritual nantinya akan ada kelemahan ilmu tanpa agama itu bisa melahirkan monster.
"Mubazir jika Masjid hanya digunakan solat seharusnya ada kegiatan ekonomi, seni budaya dan pencerahan," latanya.
Universitas Pancasila meresmikan Masjid At-Taqwa yang berada di lingkungan kampus tersebut agar bisa digunakan sebagai tempat ibadah bagi karyawan dan juga masyarakat umum.
"Masjid ini dibangun secara gotong royong. Ada donatur menyumbang secara cash, ada yang nyumbang keramik, kaligrafi, ukiran, lampu, sound syestem dan lainnya," kata Rektor Universitas Pancasila Prof. Wahono Sumaryono.
Hadir dalam peresmian Masji At-Taqwa yaitu Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Siswono Yudho Husodo, Edie Toet Hendratno dan lainnya.
Rektor berharap nantinya Masjid tersebut tidak hanya sebagai tempat ibadah semata tetapi juga ada siskusi, pencerahan, membahas ekonomi bisnis, strategik sehingga memakmurkan masjid tercapai sesuai dengan subtansinya.
Dikatakannya nantinya selain masjid juga akan dibangun rumah ibadah agama lainnya seperti Gereja, Pura dan Wihara.
Masjid At-Taqwa dibangun selama dua tahun lamanya dan menghabiskan dana Rp11,2 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kita akan memberdayakan sebuah masjid di kampus Universitas Pancasila sebagai pusat pencerahan jadi ada persandingan antara kecerdasan spiritual dan intelektual," kata Nasaruddin disela-sela acara peresmian Masjid At-Taqwa di lingkungan kampus Universitas Pancasil Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan kita ingin alumni Universitas Pancasila nanti apapun agamanya termasuk umat Islam bisa hidup dengan tuntunan agama. Jika kekayaan intelektual sudah dimiliki namun tanpa ada tuntunan spiritual nantinya akan ada kelemahan ilmu tanpa agama itu bisa melahirkan monster.
"Mubazir jika Masjid hanya digunakan solat seharusnya ada kegiatan ekonomi, seni budaya dan pencerahan," latanya.
Universitas Pancasila meresmikan Masjid At-Taqwa yang berada di lingkungan kampus tersebut agar bisa digunakan sebagai tempat ibadah bagi karyawan dan juga masyarakat umum.
"Masjid ini dibangun secara gotong royong. Ada donatur menyumbang secara cash, ada yang nyumbang keramik, kaligrafi, ukiran, lampu, sound syestem dan lainnya," kata Rektor Universitas Pancasila Prof. Wahono Sumaryono.
Hadir dalam peresmian Masji At-Taqwa yaitu Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Siswono Yudho Husodo, Edie Toet Hendratno dan lainnya.
Rektor berharap nantinya Masjid tersebut tidak hanya sebagai tempat ibadah semata tetapi juga ada siskusi, pencerahan, membahas ekonomi bisnis, strategik sehingga memakmurkan masjid tercapai sesuai dengan subtansinya.
Dikatakannya nantinya selain masjid juga akan dibangun rumah ibadah agama lainnya seperti Gereja, Pura dan Wihara.
Masjid At-Taqwa dibangun selama dua tahun lamanya dan menghabiskan dana Rp11,2 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018