Cikarang (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berencana memberikan penyertaan modal sebesar Rp250 miliar kepada Badan Usaha Milik Daerah, PDAM Tirta Bhagasasi.

"Penyertaan modal ini merupakan rencana bisnis kami untuk beberapa tahun ke depan," kata Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin saat peresmian gedung baru PDAM Tirta Bhagasasi di Jalan Inspeksi Kalimalang Tegal Danas Kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi, Sabtu.

Neneng mengatakan penyertaan modal ini akan direalisasikan pada awal 2019 menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 dengan tujuan utama melayani masyarakat Kabupaten Bekasi.

Sementara itu, besaran nilai penyertaan modal menyesuaikan kemampuan daerah sehingga penyertaan modal ini direncanakan dilakukan secara bertahap selama beberapa tahun ke depan.

"Payung hukumnya sedang digodok Dewan tapi yang pasti untuk pembangunan infrastruktur PDAM di Kabupaten Bekasi, itulah kenapa kami ingin pisah (saham) supaya enak dan fokus," katanya.

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Kabupaten Bekasi Nurdin Muhidin mengatakan penyertaan modal PDAM Tirta Bhagasasi masuk dalam Raperda tambahan 2018 bersama dengan penyertaan serupa untuk BJB.

"Sudah diserahkan pemerintah daerah saat paripurna APBD Perubahan Kamis kemarin. Kajian naskah akademiknya menggunakan APBD murni 2019, di draf Raperda tercatat Rp250 miliar, tapi baru rancangan nanti berapa yang disetujui masih dalam pembahasan. Dan alokasinya nanti wajib pembangunan infrastrukturnya di wilayah Kabupaten Bekasi," katanya.

Nurdin menjelaskan pada 2016 pemerintah daerah memberikan penyertaan modal sebesar Rp65 miliar kepada PDAM terbesar se-Jawa Barat itu untuk pemasangan instalasi air di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi serta pembangunan kantor baru di Tegal Danas.

"Kalau mereka meminta penyertaan lagi bisa-bisa saja tetapi kan harus diperhatikan juga dampak dari pekerjaan galian pipa ini khususnya di wilayah selatan tepatnya jalan raya Cikarang-Cibarusah, tidak ada galian aja macet apalagi ada, serta yang tidak kalah penting itu pelayanannya, kualitas dan kecepatan air sampai ke rumah-rumah," katanya.

Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim mengatakan momentum ulang tahun yang ke 37 di kantor baru ini pihaknya terus melakukan perubahan agar pelayanan kepada pelanggan semakin optimal salah satunya dengan merencanakan penambahan instalasi galian pipa melalui penyertaan modal tahun depan.

"Fokus utama kami adalah sambungan jaringan di seluruh Kecamatan di Kabupaten Bekasi. Dari 23 kecamatan saat ini telah terealisasi di 19 kecamatan, sisanya masih proses. Yang jelas PDAM hanya di hulu untuk pembangunan produksi, di pengantar untuk jaringan distribusi utama dan di hilir untuk retikulasi sambungan," katanya.

Usep memastikan pelayanan konsumen tidak akan terganggu oleh proses pemisahan aset yang kini tengah diupayakan Pemerintah Kabupaten dan Kota Bekasi sebagai pemilik saham sebab PDAM Tirta Bhagasasi ingin membangun kedua wilayah itu melalui jaringan air bersih sesuai anjuran 100 persen terlayani dari pemerintah pusat.

"Pemisahan aset sudah mulai dihitung insyaallah tidak lama lagi penghitungan konsultan independen selesai dan segera diberikan hasilnya kepada pemilik yang selanjutnya dibuat berita acara pemisahan aset setelah muncul nilai," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto dan Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018