Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Bupati Sukabumi Marwan Hamami menegaskan pihaknya tidak akan mengeluarkan rekomendasi seluruh pengajuan perluasan lahan sawit di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, khususnya di wilayah utara.

"Wilayah Kabupaten Sukabumi utara tanahnya berupa pegununangan dan tidak cocok untuk dijadikan areal tanaman sawit, apalagi pohon ini banyak menyerap sumber air yang bisa berdampak kepada masyarakat," kata Marwan di Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, seperti lahan perkebunan sawit yang ada di Kecamatan Cikidang yang setiap musim kemarau banyak warganya yang kesulitan mendapatkan air, sehingga daerah ini berpotensi menyebabkan wilayah Cikidang rawan mengalami kekeringan akibat penyerapan sumber air.

Lanjut dia, perkebunan sawit yang ada di Cikidang ini merupakan progam yang tidak tepat seharusnya di daerah ini ditanam karet atau teh. Apalagi adanya perkebunan itu kurang berkontribusi kepada masyarakat sekitar yang ada malah menjadi masalah.

Awalnya Cikidang merupakan daerah perkebunan teh dan karet namun dalam perjalanan berubah menjadi areal tanaman sawit. Walaupun tujuannya pada saat itu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat tetapi kenyataannya tidak ada pengaruhnya.

"Memang saat itu sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cukup menggiurkan di sektor perkebunan karena keuntungannya yang melimpah, tetapi untuk sekarang ini komoditas tersebut tidak lagi menjadi lahan bisnis menggiurkan," tambahnya.

Marwan pun secara tegas mengatakan siapapun yang mengajukan perluasan areal lahan perkebunan sawit akan langsung dicoretnya, karena pemberian izin merupakan kewenangan bupati dan diharapkan masyarakat pun bijak agar tidak memberikan dukungan perluasan lahan tersebut.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018