Karawang (Antaranews Megapolitan) - Manajemen Rumah Sakit Budi Asih, Cibarusah, Bekasi mengaku tidak mengetahui limbah medisnya dibuang sembarangan di kawasan hutan mangrove wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 

"Betul, tumpukan limbah medis itu dari rumah sakit kami. Tapi pengelolaan limbah medis itu sudah dikerjasamakan dengan pihak ketiga," kata Hananta Yudha SH, Kuasa Hukum Rumah Sakit Budi Asih Cibarusah, saat meninjau titik pembuangan limbah medis bersama jajaran Polres Karawang, Selasa.

Ia mengatakan, pengelolaan limbah medis Rumah Sakit Budi Asih Cibarusah telah dikerjasamakan dengan pihak ketiga, yakni PT Mahardika Handal Sentosa (MHS). 

Dikatakannya, kerja sama antara pihak rumah sakit kepada pihak ketiga itu sudah berlangsung sejak Januari 2018 dan akan berakhir Januari 2019. 

Baca: Polisi periksa enam saksi pembuangan limbah medis
Baca: Penanganan pembuangan limbah medis melibatkan kementerian
Baca: Tumpukan limbah medis ditemukan di kawasan Mangrove
 
Ia mengatakan, selama ini proses pengangkutan limbah medis oleh pihak ketiga itu berjalan lancar. Sebelumnya tidak pernah ada kejadian pembuangan limbah medis oleh pihak ketiga.

Yudha menduga ada oknum dari pihak ketiga yang sengaja membuang limbah medis dari Rumah Sakit Budi Asih itu. Peristiwa itu diakuinya merugikan pihak rumah sakit, karena hal tersebut berkaitan dengan nama baik rumah sakit. 
 
Atas kejadian itu, pihak Rumah Sakit Budi Asih berencana memutus kerja sama dengan PT MHS dalam hal pengelolaan limbah. 
 
Sementara itu, terkait kasus temuan limbah medis di kawasan hutan mangrove Desa Pusakajaya, Kecamatan Cilebar, Polres Karawang masih melakukan penyelidikan. 

Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya menyatakan saat ini pihaknya telah memeriksa enam orang saksi. Dari enam orang itu, saksi yang telah diperiksa ialah dari masyarakat yang menemukan limbah medis serta pihak Rumah Sakit Budi Asih. 

Untuk pihak ketiga yang dikontrak mengelola limbah medis dari rumah sakit tersebut, sudah diupayakan untuk diperiksa. Tapi yang bersangkutan mangkir saat dipanggil untuk diperiksa.

Baca: Siswa Karawang terganggu limbah sungai dekat sekolah
Baca: Polisi tutup saluran pembuangan limbah ke Citarum

Sesuai dengan pemeriksaan dan pengecekan tempat kejadian perkara, limbah medis yang ditemukan di kawasan hutan mangrove di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar itu mencapai ratusan kilogram.

Limbah medis yang disimpan di dalam puluhan karung berwarna kuning itu berisi limbah medis, tercecer di kawasan konservasi mangrove.

Isi kantong plastik itu di antaranya jarum suntik, kantong infus, kapas yang dipenuhi darah, dan sarung tangan.

Tumpukan limbah medis tersebut ditemukan oleh masyarakat pesisir utara Karawang pada Minggu (9/9) dini hari. 

Baca: Petani Karawang-Subang gunakan irigasi tercemar limbah
Baca: Polisi ungkap pabrik buang limbah ke Citarum

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018