Karawang (Antaranews Megapolitan) - Para guru di Sekolah Dasar Negeri Situdam 1 Kabupaten Karawang, Jabar, berharap agar pihak terkait segera mengatasi pencemaran limbah sungai dekat sekolah tersebut, karena menimbulkan bau tak sedap.

"Kejadian bau tak sedap itu sejak beberapa pekan terakhir. Menurut informasi, sungai ini bau karena tercemar limbah industri," kata Neneng Lisnawati, guru SDN Situdam 1 Karawang, di Desa Situdam, Kecamatan Jatisari, Karawang, Senin.

Sebenarnya pencemaran sungai dekat sekolahnya yang merupakan anak Sungai Cilamaya itu sudah berlangsung lama dan terasa sekali bau menyengatnya saat musim kemarau seperti saat ini.

Setahun lalu, sudah ada beberapa pejabat yang datang kelokasi seperti dari Dinas Kesehatan dan DPRD Karawang. Bahkan tahun lalu, para pelajar di SDN Situdam 1 Karawang diperiksa kondisi kesehatannya karena setiap hari dihadapkan dengan bau tak sedap.

Sesuai dengan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tahun lalu, ada beberapa pelajar yang mengalami gangguan pernapasan sampai harus

mendapat perawatan rumah sakit. Itu terjadi karena setiap hari mereka menghirup bau tak sedap dari sungai.

"Pencemaran sungai ini sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu, tapi sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya," kata dia.

Ia mengemukakan selama pencemaran sungai tersebut tidak ditindaklanjuti, maka ratusan pelajar SDN SItudam 1 akan belajar sambil menghirup bau tak sedap yang ditimbulkan dari sungai itu.

Sementara itu, sebelumnya dilaporkan bau menyengat limbah yang dibuang di anak Sungai Cilamaya mengganggu kegiatan belajar-mengajar di SDN Situdam 1 Karawang.

Sungai Cilamaya pada musim kemarau seperti saat ini kondisinya

hitam pekat dan menimbulkan bau menyengat. Kondisi itu terjadi akibat pencemaran limbah yang diduga mengandung bahan?berbahaya dan beracun (B3).

"Baunya sangat menyengat. Kondisi ini sudah lama terjadi, apalagi saat musim kemarau," kata Nurbaeti, seorang guru SDN Situdam 1.

Kondisi itu diduga terjadi akibat dampak pembuangan limbah industri di bagian hulu sungai Cilamaya. Selain mengganggu kegiatan belajar mengajar, sejumlah guru di sekolah itu juga khawatir kondisi tersebut mengganggu kesehatan.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018