Karawang (Antaranews Megapolitan) - Para petani di sejumlah daerah sekitar Kabupaten Karawang dan Subang, Jawa Barat, menggunakan air irigasi yang sudah tercemar limbah pabrik.

Operator Bendungan Barugbug Tri Wahyudi di Karawang, Selasa, mengatakan, air dari Bendungan Barugbug yang mengalir ke saluran irigasi itu sudah tercemar limbah pabrik.

Air bendungan itu sendiri bersumber dari Sungai Cilamaya, Karawang dan sungai di wilayah Purwakarta.

Para petani terpaksa menggunakan air irigasi yang kini kondisinya hitam pekat dan bau, agar areal sawahnya tidak mengalami kekeringan.

"Air dari Bendungan Barugbug ini mengalir ke sejumlah titik saluran irigasi yang mengairi ribuan hektare sawah di Karawang dan Subang," katanya kepada Antara.

Ia mengatakan, air dari Bendungan Barugbug yang mengalir ke saluran irigasi itu berfungsi mengairi 2.889 hektare sawah di wilayah Karawang dan Subang.

Untuk di wilayah Subang, terdapat 2.122 hektare areal sawah yang memanfaatkan irigasi dari Bendungan Barugbug.

Sedangkan di Karawang seluas 767 hektare sawah yang memanfaatkan air irigasi dari Bendungan Barugbug.

"Para petani terpaksa menggunakan air dari saluran irigasi yang kondisi seperti ini, karena mungkin tidak berpengaruh apa-apa," katanya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018