Bogor, 6/3 (Antara) - Duta Besar Slovakia untuk Indonesia Stefan Rozkopal mengunjungi Kota Bogor, Rabu, untuk menjajaki kerja sama dengan salah satu kota di Provinsi Jawa Barat tersebut.
"Saya tertarik dengan pengolahan sampah di Kota Bogor," kata Stefan Rozkopal.
Menurut dia, di Slovakia khususnya di Bratislava, ibu kota negara itu, pengelolaan sampah sudah berhasil dilakukan. Yang menarik justru di Kota Bogor dengan jumlah penduduk lebih banyak dibanding Bratislava dinilai berhasil.
Ia menuturkan, kerja sama Indonesia dan Slovakia sudah berlangsung lama khususnya di bidang pariwisata.
"Bagi masyarakat Slovakia Indonesia sudah menjadi tujuan wisata yang cukup populer," katanya.
Menurut dia, setiap tahun sekitar 200.000 turis dari Slovakia mendatangi Indonesia untuk berwisata.
Hal serupa juga dialami masyarakat Indonesia yang datang ke Slovakia.
Slovakian termasuk dalam negara Uni Eropa sehingga tidak terlalu sulit untuk masuk ke negara tersebut
"Untuk berkunjung cukup visa Schengen warga Indonesia bisa leluasa mengunjungi Slovakia," ujarnya.
Ia menuturkan, hubungan yang sudah tercipta saat ini dapat menjadi awal yang baik untuk menjalin kerja sama ke depan khususnya antara Slovakia dan Kota Bogor dalam bidang pengolahan sampah.
Duta Besar Slovakia Stefan Rozkopal diterima langsung oleh Wali Kota Bogor Diani Budiarto didampingi Kepala Bappeda Harry Sutjahyo dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Yan Yan Rusmana.
Dalam lawatan tersebut dibahas mengenai potensi Kota Bogor dan rencana pembangunan ke depan.
Wali Kota Bogor Diani Budiarto menyatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan jika ke depan akan ada rencana untuk menjalin kerjasama sister city dengan Slovakia.
"Sebelumnya, Kota Bogor sudah menjalin kerjasama sister city dengan banyak kota, seperti Saint Louis dan Shenzen. Sangat memungkin sekali jika nanti ada kerja sama dengan Slovakia," katanya.
Usai berkunjung ke Balai Kota Bogor, Duta Besar Slovakia yang didampingi wakilnya Roman Roth mengunjungi Istana Bogor sebelum kemudian melanjutkan kunjungannya ke Pura Parahyangan di kaki Gunung Salak.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
"Saya tertarik dengan pengolahan sampah di Kota Bogor," kata Stefan Rozkopal.
Menurut dia, di Slovakia khususnya di Bratislava, ibu kota negara itu, pengelolaan sampah sudah berhasil dilakukan. Yang menarik justru di Kota Bogor dengan jumlah penduduk lebih banyak dibanding Bratislava dinilai berhasil.
Ia menuturkan, kerja sama Indonesia dan Slovakia sudah berlangsung lama khususnya di bidang pariwisata.
"Bagi masyarakat Slovakia Indonesia sudah menjadi tujuan wisata yang cukup populer," katanya.
Menurut dia, setiap tahun sekitar 200.000 turis dari Slovakia mendatangi Indonesia untuk berwisata.
Hal serupa juga dialami masyarakat Indonesia yang datang ke Slovakia.
Slovakian termasuk dalam negara Uni Eropa sehingga tidak terlalu sulit untuk masuk ke negara tersebut
"Untuk berkunjung cukup visa Schengen warga Indonesia bisa leluasa mengunjungi Slovakia," ujarnya.
Ia menuturkan, hubungan yang sudah tercipta saat ini dapat menjadi awal yang baik untuk menjalin kerja sama ke depan khususnya antara Slovakia dan Kota Bogor dalam bidang pengolahan sampah.
Duta Besar Slovakia Stefan Rozkopal diterima langsung oleh Wali Kota Bogor Diani Budiarto didampingi Kepala Bappeda Harry Sutjahyo dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Yan Yan Rusmana.
Dalam lawatan tersebut dibahas mengenai potensi Kota Bogor dan rencana pembangunan ke depan.
Wali Kota Bogor Diani Budiarto menyatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan jika ke depan akan ada rencana untuk menjalin kerjasama sister city dengan Slovakia.
"Sebelumnya, Kota Bogor sudah menjalin kerjasama sister city dengan banyak kota, seperti Saint Louis dan Shenzen. Sangat memungkin sekali jika nanti ada kerja sama dengan Slovakia," katanya.
Usai berkunjung ke Balai Kota Bogor, Duta Besar Slovakia yang didampingi wakilnya Roman Roth mengunjungi Istana Bogor sebelum kemudian melanjutkan kunjungannya ke Pura Parahyangan di kaki Gunung Salak.
Laily R
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013