Bogor, 3/3 (Antara) - Pemerhati musik Bens Leo mengingatkan Olga Saputra dan Sule untuk berhati-hati dengan posisi puncak popularitasnya yang rentan dengan godaan dan keberadaan orang-orang yang ingin menjerumuskan mereka.

"Kasus Raffi Ahmad menjadi pembelajaran buat semua. Ketika artis berada di posisi puncak itu sangat rentan untuk dijerumuskan," kata Bens Leo saat mengisi acara forum diskusi kelompok yang diselenggarakan Direktora Pasca Rehabilitasi Deputi Badan Narkotika Nasiona (BNN) di UPT Rehabilitasi dan Terapi, Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Menurut Bens, Olga dan Sule sosok entertein yang sedang berada di puncak popularitas.

Kebanyakan artis yang berada di puncak popularitas acap kali tersandung masalah hingga menenggelamkan karirnya.

Salah satu masalah yang mengintai para artis adalah penyalahgunaan narkotika. Contoh kasus seperti Slank, Semmy Simorangkir dan pentolan band Godbless.

"Berhati-hati pada saat berada di tangga puncak, karena pada posisi itu godaan datang. Jangan sekali-sekali mencoba obat-obat terlarang. Ini sangat berbahaya," katanya.

Bens menjelaskan, saat artis berada di puncak popularitas, banyak penggemar, puncak kreatifitas yang luar biasa, sehingga tidak mengurusi siapa urusan rumah.

Rumah dibiarkan terbuka untuk siapa saja. Bermacam orang datang ke rumah, sehingga artis tersebut lengah.

"Artis saking terkenalnya menjadi baik sekali, penghasilan banyak, digemarin. Ini sangat berbahaya jika tidak ada manajemen yang baik," ujar Bens.

Kondisi demikian terjadi pada grup band Slank. Dimasa popularitasnya terkena narkoba dan ditinggal tiga personelnya.

Hal serupa juga dialami Sammy Simorangkir mantan vokalis Kerispati. Namun, kasus Sammy berbeda karena ditangani pihak Polisi, dan saat kejadian belum berada di puncak popularitas.

"Saya ingin mengingatkan teman-teman yang masih muda sudah berada di puncak karirnya, banyak orang yang ingin menjerumuskannya. Seperti Olga dan Sule ini saya perlu ingatkan, karena orang ini jadi incaran," ungkap Bens.

Saat ditanya kenapa arti kerap terkena kasus narkoba. Bens menyebutkan, pada saat artis berada di puncak tersebutlah banyak godaan yang datang.

Posisi puncak adalah posisi berbahaya bagi artis, kalau tidak baik mengelolannya akan jatuh di jurang yang salah.

"Tapi banyak juga artis yang di posisi puncak justru semakin okey dan berprestasi," katanya.

Oleh itu, lanjut Bens, kegiatannya yang selalu mendampingi teman-teman sesama artis saat sedang terkena kasus ada bagian dari kampanyenya agar artis-artis tersebut terhindar dari masalah seperti narkoba.  

"Karena artis adalah publik figure jadi sangat dipengaruhi," katanya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013