Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Dana bergulir yang dikelola oleh LPDB KUMKM telah tersalur kepada para pelaku koperasi dan UMKM di berbagai pelosok nusantara sebesar Rp8,5 triliun dalam 12 tahun terakhir.
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Braman Setyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya telah menyalurkan dana bergulir mencapai Rp8,5 triliun sejak pertama kali digulirkan pada 2008.
"Nilai penyaluran tersebut harus diakui masih sangat kecil," kata Braman.
Namun ia bertekad pihaknya akan terus mengupayakan tercapainya target penyaluran dana bergulir lebih besar lagi.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mengajak para direksi dan pegawai LPDB-KUMKM untuk dapat mengevaluasi kinerjanya masing-masing, guna membangun LPDB-KUMKM menjadi lembaga yang lebih baik ke depan.
"Sebagai lembaga yang berbentuk Badan Layanan Umum, tentu perlu melakukan evaluasi terus-menerus agar pelayanan yang diberikan kepada mitra semakin baik," ujar Braman.
Untuk itu Braman berharap, agar kekompakan dan kebersamaan dapat terus terjaga di lingkup pegawai LPDB-KUMKM.
"Harapan terbesar kita nantinya, mampu menjadikan LPDB menjadi lembaga dengan Sumber Daya Manusia yang kuat sehingga dapat melaksanakan pelayanan masyarakat sebagai lembaga yang membantu dan menjadi situs pembiayaan bagi UMKM dan Koperasi," katanya.
Braman juga menegaskan dalam melakukan percepatan dan memperluas jangkauan penyaluran dana bergulir, diperlukan kerja sama antara LPDB-KUMKM sebagai lembaga yang inklusif (terbuka dalam menjalin kerja sama) dengan berbagai lembaga pendukung seperti Jamkrindo, Jamkrida, BLUD Dana Bergulir, Dinas Koperasi dan UKM daerah, dan lembaga lainnya.
"Ini diperlukan guna mewujudkan Tri Sukses LPDB-KUMKM, yaitu sukses penyaluran, sukses pemanfaatan, dan sukses pengembalian," kata Braman.
Editor Berita: F. Assegaf.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Braman Setyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya telah menyalurkan dana bergulir mencapai Rp8,5 triliun sejak pertama kali digulirkan pada 2008.
"Nilai penyaluran tersebut harus diakui masih sangat kecil," kata Braman.
Namun ia bertekad pihaknya akan terus mengupayakan tercapainya target penyaluran dana bergulir lebih besar lagi.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mengajak para direksi dan pegawai LPDB-KUMKM untuk dapat mengevaluasi kinerjanya masing-masing, guna membangun LPDB-KUMKM menjadi lembaga yang lebih baik ke depan.
"Sebagai lembaga yang berbentuk Badan Layanan Umum, tentu perlu melakukan evaluasi terus-menerus agar pelayanan yang diberikan kepada mitra semakin baik," ujar Braman.
Untuk itu Braman berharap, agar kekompakan dan kebersamaan dapat terus terjaga di lingkup pegawai LPDB-KUMKM.
"Harapan terbesar kita nantinya, mampu menjadikan LPDB menjadi lembaga dengan Sumber Daya Manusia yang kuat sehingga dapat melaksanakan pelayanan masyarakat sebagai lembaga yang membantu dan menjadi situs pembiayaan bagi UMKM dan Koperasi," katanya.
Braman juga menegaskan dalam melakukan percepatan dan memperluas jangkauan penyaluran dana bergulir, diperlukan kerja sama antara LPDB-KUMKM sebagai lembaga yang inklusif (terbuka dalam menjalin kerja sama) dengan berbagai lembaga pendukung seperti Jamkrindo, Jamkrida, BLUD Dana Bergulir, Dinas Koperasi dan UKM daerah, dan lembaga lainnya.
"Ini diperlukan guna mewujudkan Tri Sukses LPDB-KUMKM, yaitu sukses penyaluran, sukses pemanfaatan, dan sukses pengembalian," kata Braman.
Editor Berita: F. Assegaf.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018