Karawang (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, belum menerima laporan terkait areal persawahan yang mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini. 
   
"Kalau laporan ke dinas langsung, belum ada (sawah) yang kekeringan. Baru yang terancam kekeringan," kata Kasie Perlindungan Tanaman Padi dan Palawija Dinas Pertanian setempat Yuyu Yudaswara di Karawang, Senin. 

Ia menyatakan, pihaknya belum menerima laporan areal sawah yang kekeringan, karena masih banyak areal sawah di daerah rawan kekeringan yang belum memasuki masa tanam, seperti di wilayah Pakisjaya dan Pedes.

Catatan Dinas Pertanian Karawang per tanggal 15 Agustus 2018, areal sawah yang terancam kekeringan pada musim kemarau tahun ini mencapai 3.792 hektare.

Ribuan areal sawah yang terancam kekeringan itu tersebar di sejumlah kecamatan, yakni di Kecamatan Pakisjaya, Pedes, Batujaya, Jatisari, dan Kecamatan Kutawaluya. 

Yuyu mengimbau agar para petani yang akan melakukan tanam bisa menggunakan benih yang tahan kekurangan air. 

Bagi petani yang sudah terlanjur tanam bisa memanfaatkan air saluran irigasi yang masih ada, seperti dengan menggunakan pompa air.

"Jika perlu, para petani menanam tanaman palawija seperti kacang kedelai atau jenis palawija lainnya agar areal sawah yang kesulitan air tetap bisa ditanami," kata Yuyu.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018