Guru Besar Bidang Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Taniawati Supali meraih penghargaan sebagai Talenta Unggul dalam Sarwono Award 2025.
Penghargaan yang diberikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional merupakan bentuk apresiasi bagi ilmuwan yang berkontribusi signifikan dalam pengembangan sains dan teknologi Indonesia.
"Prof Taniawati dikenal luas atas risetnya dalam pengendalian filariasis (kaki gajah) dan cacingan, yang berdampak besar pada kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah terpencil Indonesia," kata Kepala Sub Direktorat Hubungan Media dan Pengelola Reputasi Digital UI Emir Chairullah di Depok, Selasa.
Kapasitas ilmiahnya mendorongnya melakukan riset lain, seperti perubahan pola penyakit dari penyakit menular (eliminasi penyakit cacingan, filariasis, malaria) ke penyakit tidak menular.
Berkat kontribusinya di bidang kesehatan, ia tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
Di tingkat nasional, ia adalah anggota Gugus Tugas untuk Program Filariasis Limfatik yang berafiliasi dengan World Health Organization (WHO), sementara di tingkat global, ia pernah meraih penghargaan dari Bill & Melinda Gates Foundation dan Bosscha Medal dari LDE Universities.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi sekaligus strategi untuk membangun budaya ilmiah dan memperkuat ekosistem riset nasional.
“Di tengah tantangan global perubahan iklim, penyakit menular dan transformasi digital, Indonesia membutuhkan SDM Iptek yang tangguh. Untuk itu, penghargaan ini menjadi pengingat bahwa riset bukan hanya publikasi, melainkan solusi nyata bagi masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture (SML) bertujuan untuk menegaskan kembali pentingnya kontribusi sains bagi bangsa, sekaligus memberi teladan kepada generasi muda untuk terus berkarya dan berinovasi.
Kegiatan ini juga menjadi forum untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, industri, hingga pemerintah dalam merumuskan arah riset nasional.
Prof Taniawati Supali dinobatkan talenta unggul ajang Sarwono Award 2025. Sarwono Award dan SML memiliki makna historis, karena menggunakan nama Prof Dr Sarwono Prawirohardjo, Kepala LIPI pertama, yang dikenal sebagai tokoh penting dalam membangun tradisi ilmu pengetahuan di Indonesia.
Sejak 2001, keduanya menjadi ajang bergengsi yang menginspirasi dunia akademik, riset, dan masyarakat luas.
Tahun ini, kegiatan ini diharapkan memperkuat semangat riset lintas disiplin, mendorong kolaborasi, serta melahirkan terobosan baru yang berdampak luas.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025