Bogor, 25/2 (Antara) - Paguyuban Keluarga Besar Pedagang Pasar (Pakar-Ciawi) mendeklarasikan diri bergabung kedalam Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) dibawah pimpinan Prabowo Subianto.
"Deklarasi ini sebagai komitmen kami bergabung DPP APPSI yang akan mewadahi perjuangan kami para pedagang," kata Ketua Pakar Ciawi, Khaeril Anwar, dalam acara dekralasi Pakar Ciawi, di Pasar Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.
Dijelaskannya, berbagai persoalan dihadapi para pedagang khususnya pedagang Pasar Ciawi yang kini diresahkan dengan kehadiran toko modren yang posisinya berdampingan dengan Pasar Ciawi.
Menurut Khaeril, keberadaan toko modren tersebut telah mengancam keberlangsungan pedagang di pasar.
"Dengan bergabungnya kami di DPP APPSI, berharap mendapat pembinaan dan pendampingan dalam perjuangan keberlangsungan hidup pedagang," katanya.
Khaeril menambahkan, bergabungnya Pakar Ciawi kedalam APPSI diharapan mendapat pembinaan bagaimana tata cara berusaha yang baik, profesional tidak melanggar aturan sehingga tau aturan bisnis dalam berdagang.
Wakil Sekjen DPP APPSI Syukrianto Yulia menyambut baik deklarasi Pakar Ciawi untuk bergabung kedalam DPP APPSI.
mengatakan, perjuangan APPSI memberikan bantuan arahan kepada pedagang di seluruh Indonesia.
"APPSI mengajarkan tentang kebijakan pasar, mekanisme berdagang yang baik, dan membina pedagang untuk berjualan yang benar," katanya.
Menurutnya, maraknya keberadaan pasar modren di Indonesia yang mengancam pedagang tradisional.
APPSI berdiri sejak 2004. Berdirinya organisasi tersebut melihat kenyataan semakin termarjinalkannya pedagang pasar tradisional.
"APPSI ingin memberikan dukungan kepada pedagang untuk melawan kezaliman, yang mencoba mengeliminasi pedagang tradisional," katanya.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
"Deklarasi ini sebagai komitmen kami bergabung DPP APPSI yang akan mewadahi perjuangan kami para pedagang," kata Ketua Pakar Ciawi, Khaeril Anwar, dalam acara dekralasi Pakar Ciawi, di Pasar Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.
Dijelaskannya, berbagai persoalan dihadapi para pedagang khususnya pedagang Pasar Ciawi yang kini diresahkan dengan kehadiran toko modren yang posisinya berdampingan dengan Pasar Ciawi.
Menurut Khaeril, keberadaan toko modren tersebut telah mengancam keberlangsungan pedagang di pasar.
"Dengan bergabungnya kami di DPP APPSI, berharap mendapat pembinaan dan pendampingan dalam perjuangan keberlangsungan hidup pedagang," katanya.
Khaeril menambahkan, bergabungnya Pakar Ciawi kedalam APPSI diharapan mendapat pembinaan bagaimana tata cara berusaha yang baik, profesional tidak melanggar aturan sehingga tau aturan bisnis dalam berdagang.
Wakil Sekjen DPP APPSI Syukrianto Yulia menyambut baik deklarasi Pakar Ciawi untuk bergabung kedalam DPP APPSI.
mengatakan, perjuangan APPSI memberikan bantuan arahan kepada pedagang di seluruh Indonesia.
"APPSI mengajarkan tentang kebijakan pasar, mekanisme berdagang yang baik, dan membina pedagang untuk berjualan yang benar," katanya.
Menurutnya, maraknya keberadaan pasar modren di Indonesia yang mengancam pedagang tradisional.
APPSI berdiri sejak 2004. Berdirinya organisasi tersebut melihat kenyataan semakin termarjinalkannya pedagang pasar tradisional.
"APPSI ingin memberikan dukungan kepada pedagang untuk melawan kezaliman, yang mencoba mengeliminasi pedagang tradisional," katanya.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013