Bogor, 21/11 (ANTARA) - Sekitar 600 siswa perwakilan dari 30 sekolah SMA/SMP se-Bogor dan Jakarta mengikuti Lomba bahasa dan Sastra atau "La Sastra" yang berlangsung dua hari di Bogor, 21-22 November.

Dalam La Sastra tersebut peserta bersaing dalam lomba  pidato non teks, membaca puisi, mendongeng, membuat poster, cerdas bahasa dan sastra Indonesia (CBSI), berbalas pantun, monolog, musikalisasi puisi, meresensi novel, dan lomba reportase.

Asisten Tata Praja Sekretariat Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat saat membuka lomba tersebut, Senin, mengatakan bahwa lomba di bidang bahasa dan sastra tergolong langka dan jarang.

“Mungkin sebagian pihak menganggap  kurang menarik
atau kurang menantang, “ katanya.

Menurut dia, kegiatan ini dapat mendorong para siswa sekolah agar belajar meraih prestasi untuk bekal kehidupan di masa depannya.

"Ini juga merupakan kontribusi yang berharga dan bernilai bagi perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia, “katanya.

Sementara itu panitia lomba, Makmur, mengatakan, La Sastra di SMA Negeri 5 Bogor tersebut merupakan penyelenggaraan yang kelima kalinya, dan tiap tahun peminatnya terus bertambah.

Para menunjukkan kebolehannya di hadapan 55 juri yang didatangkan oleh pihak panitia.

“Kita mendatangkan juri yang merupakan ahlinya antara lain dari  Fakultas Sastra Universitas Pakuan Bogor, Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, DK3B (Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor), termasuk juga dari Media yaitu RRI Bogor dan Megaswara TV.  “ ungkap Makmur.

Dengan demikian, katanya, penilaian dalam lomba tersebut
dilakukan  oleh ahlinya.

Juara umum LA Sastra 5 berhak atas  piala bergilir Walikota Bogor,
piala tetap Kadisdik,  uang pembinaan dan piagam.  Sedangkan untuk juara kedua disediakan piala tetap Ketua DPRD, uang pembinaan dan piagam.     Sementara juara ketiga disediakan piala tetap Kepala SMA Negeri 5, uang pembinaan dan piagam.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011