Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan mengumumkan penghargaan Adipura pada awal triwulan keempat 2018 kepada seluruh kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.

"Memamg sepertinya ada penguluran waktu pengumuman yang dilakukan oleh Kementerian LHK pada tahun ini. Kalau biasanya diumukan pada periode Juni setiap tahunnya, tapi kali ini akan diumumkan pada akhir Oktober atau awal November 2018," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Luthfi di Bekasi, Senin.

Dia mengaku mengetahui hal itu melalui pidato sambutan pejabat Kemen LHK dalam agenda pertemuan bersama para peserta Adipura 2018 beberapa waktu lalu.

"Infomrasi pengunduran waktu pengumuman ini kami dengar dari sambutan pejabat di Kementerian LHK," katanya.

Luthfi mengaku tidak mengetahui apa yang menjadi sebab diundurnya pengumuman tersebut.

Saat ditanya kemungkinan Kota Bekasi meraih predikat Adipura pada 2018, Luthfi mengaku optimistis akan meraih predikat tersebut untuk kali pertamanya pada tahun ini.

"Kita selama ini mendapat masukan dari tim penilaian. Masukan itu kita realiasikan melalui tahapan penilaian P1 dan P2. Nilainya ada di kemeterian, tapi terakhir kita ada di posisi lebih dari 73 poin (nilai minimum)," katanya.

Nilai itu meliputi kondisi kebersihan lingkungan dan keterlibatan masyarakat pada aktivitas pengelolaan bank sampah, pasar tradisional dan pembenahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu.

"Saat ini bank sampah kita sudah kembali aktif dengan mekanisme penyediaan sarana prasarana 3R (reuse, reduce, dan recycle). Tambahan nilai juga kita dapat dari kondisi pasar tradisional di Pasar Baru, Pasar Jatiasih dan Pasar Kranji," katanya.

Dikatakan Luthfi, pengelolaan sampah TPA Sumurbatu di Kecamatan Bantargebang saat ini sudah kian membaik, pascapemasangan geomembran di perbukitan sampah, perbaikan sarana saluran air, pola pengangkutan sampah dan lainnya," katanya.

Salah satu indikator perbaikan kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) TPA Sumurbatu adalah semakin berkurangnya populasi lalat di lokasi TPA berkat penutupan sampah menggunakan geomembran.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018