Mekkah (Antaranews Megapolitan) - Kabar mengenai bus jamaah calon haji Indonesia terbakar di Arab Saudi tidak benar, karena kendaraan nahas itu adalah pengangkut rombongan haji dari Turki, kata Kabid Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subkhan Cholid.

"Tidak benar," kata Subkhan saat Media Center Haji mengonfirmasi dari Mekkah, Jumat soal beredarnya kabar mengenai bus JCH Indonesia terbakar.

Sebelumnya beredar kabar di media sosial mengenai pasangan suami istri Imam Mawardi dan istrinya dari koter Blok Agung meninggal bersama H Syafei sang sopir bus. Mereka disebut meninggal bersama bus yang terbakar, sementara penumpang lain selamat.

Berdasarkan data yang dihimpun, Subkhan mengatakan adanya kecelakaan bus adalah kendaraan pengangkut jamaah Turki, bukan Warga Negara Indonesia (WNI).

Subkhan mengatakan penyebab kecelakaan karena bus berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan yang berguling-guling dan menghantam tepat di ruang pengemudi hingga terbakar.

"Untuk sopir memang WNI, bernama Syafii meninggal, tapi sekali lagi seluruh penumpangnya warga Turki, bukan WNI," katanya.

Kecelakaan, kata dia, terjadi cukup jauh dari kawasan Masjidil Haram, Mekkah. "Mereka mengalami kecelakaan dan terbakar di wilayah Asfan atau 80 km dari Makkah," katanya.

Pewarta: Anom Prihantoro

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018