Karawang (Antaranews Megapolitan) - Puluhan pelajar Sekolah Dasar Negeri Tirtasari III kecamatan Tirtamulya, kabupaten Karawang, Jabar, terpaksa melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di ruang guru maupun koridor kelas, karena kondisi ruang kelasnya yang rusak dan hampir ambruk.

"Di sekolah ini ada dua ruang kelas yang kondisinya hampir ambruk. Dari dalam ruang kelas, sering terdengar suara `keretek-keretek` dari bagian atap, jadi dikosongkan," kata seorang guru SD Negeri Tirtasari III, Muslih, di Karawang, Rabu.

Ia mengatakan, pihak sekolah tidak berani memaksakan kehendak untuk tetap menggunakan ruang kelas yang hampir ambruk itu. Sehingga dua ruang kelas itu tidak digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar.

''Pengosongan dua ruangan itu sudah berlangsung selama satu semester, karena khawatir ambruk," katanya.

Kepala SD Negeri Tirtasari III, Hali mengatakan , akibat kondisi tersebut, sebanyak 89 pelajar di sekolah itu harus menjalani kegiatan belajar-mengajar di luar ruang kelas. Di antaranya di koridor kelas dan sebagian lagi belajar di ruang guru yang disekat menjadi dua bagian.

Ia memutuskan untuk tidak menggunakan ruang kelas tersebut karena kondisinya hampir ambruk. Itu sudah berlangsung sejak sekitar setahun.

"Alasannya untuk keselamatan pelajar dan guru yang melaksanakan kegiatan belajar-mengajar," kata Hali.

Terkait dengan kerusakan dua ruang kelas yang rusak itu, ia mengaku sudah melaporkan ke Pemkab Karawang. Informasinya, dua ruang kelas itu akan diperbaiki pada 2018.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang, Dadan Sugardan berjanji akan memprioritaskan perbaikan dua ruang kelas di SD Negeri Tirtasari III Kecamatan Tirtamulya, Karawang.

"Perbaikan ruang kelas di sekolah itu akan dikerjakan pada 2018," katanya.
 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018