Bogor (Antaranews Megapolitan) - Institut Pertanian Bogor (IPB) telah melakukan serangkaian kesepakatan dengan lembaga pendidikan dan pusat penelitian dalam kunjungan pertamanya ke Slowakia.

Pada tanggal 29 Juni 2018, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Arif Satria melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rektor Slovak University of Agriculture (SUA), Prof. Peter Bielik di Nitra dan  Rektor Slovak Academy of Science (SAS), Prof. Pavol  Sajgalik di Bratislava.

SUA adalah satu-satunya perguruan tinggi di Slowakia yang mengkhususkan pada bidang pertanian dan memiliki fasilitas research centre yang sangat modern dan lengkap. Sementara SAS adalah badan riset utama pemerintah Slowakia yang membidangi tiga area riset yaitu yang berkaitan dengan makhluk hidup (life, chemical, medical and environmental science), non makhluk hidup (physical, earth and space, and engineering sciences), dan social sciences and humanities.

Selain itu, dilakukan pula pertemuan dengan National Agriculture and Food Centre (NAFC) di Bratislava. NAFC juga merupakan badan riset resmi pemerintah Slowakia, namun khusus untuk pengembangan teknologi dan inovasi terkait kualitas dan keamanan makanan, peningkatan hasil pertanian dan peternakan, dampak pertanian terhadap lingkungan, dan aplikasi riset pertanian serta makanan kepada publik.

Serangkaian kesepakatan dan pertemuan tersebut merupakan rangkaian kunjungan Rektor IPB ke berbagai universitas mitra IPB di kawasan Eropa untuk mengembangkan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian and ilmu pengetahuan. Selain itu, juga untuk pengembangan biji gandum tropis dan laboratorium, agar produk ekspor Indonesia dapat sesuai dengan standar internasional.

Duta Besar (Dubes) Republika Indonesia (RI) untuk Slowakia, H.E. Adiyatwidi Adiwoso, sangat menyambut baik kunjungan IPB yang pertama kalinya dan berhasil tercapai beberapa kesepakatan dengan mitra-mitra kerjasama di Slowakia. Lebih lanjut, ditegaskan bahwa kesepakatan tersebut harus dapat diimplementasikan secara nyata.

“Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) akan senantiasa membantu pengembangan kerja sama antar lembaga pendidikan, karena itu merupakan salah satu mandat dari Sembilan Prioritas Kerja Sama Bilateral antara Indonesia-Slowakia.”

Dr. Arif Satria menyampaikan bahwa kerja sama dengan lembaga pendidikan di Slowakia merupakan yang pertama kalinya oleh IPB dengan negara di kawasan Eropa Tengah  dan Timur. Menurutnya, IPB melihat peluang untuk pengembangan kerja sama di bidang researcher/scholar exchange, joint research/seminar/publikasi.

“Isu yang dikerjasamakan juga tidak hanya mengenai pertanian, tetapi juga biomedical research, social research yang berkaitan dengan lingkungan yang berkelanjutan.” (***/ris)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018