Bogor (Antaranews Megapolitan) - Berawal dari kegemaran makan ikan dan jarangnya produk ikan di kampus, lima mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) membuat program pemberdayaan. R.A. Aisyah Fathia Sekarani mahasiswa dari Program Studi Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), bersama empat rekannya membuat program pemberdayaan di daerah Ciseeng, Bogor.
Keempat rekannya yaitu Devi Pratiwi, Wahyu Stya Utami, Siti Aisah dan Risda Arofahtiani. Ia menuturkan bahwa Ciseeng adalah daerah yang memiliki potensi perikanan.
“Awalnya karena di kampus agak jarang produk perikanan dan kita tertarik membuat proposal pemberdayaan ini setelah mengikuti seminar Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Kita bentuk tim dari satu asrama yang sama dan kita cari informasi daerah yang punya potensi perikanan di sekitar Bogor. Kita temukan daerah Ciseeng. Tim ini kita namakan Vishylicious. Vishylicious adalah program pemberdayaan di desa Parigi Mekar Ciseeng ” ujarnya.
Daerah ini memiliki Situ seluas 5 hektar yang digunakan warga untuk membudidayakan ikan nila. Disamping itu di sana juga banyak pemuda lajang yang menganggur dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Untuk itu Fathia dan timnya datang untuk memberdayakan potensi perikanan dan pemuda tersebut.
“Dengan potensi perikanan yang ada, kita coba berdayakan pemudanya. Kita bekerjasama dengan pihak desa dalam menjalankan program ini. Kita bantu tingkatkan nilai tambah ikan nila dengan membuatnya menjadi produk olahan. Di sana kita perankan pemuda dan ibu-ibu desa tersebut,” tuturnya.
Mereka mendampingi mulai dari awal proses produksi pengolahan, sampai proses pengemasan dan pemasaran. Tim ini akan buat empat jenis produk olahan dari ikan nila yaitu abon ikan, keripik ikan, nugget dan crispy ikan.
“Saat ini kita masih fokus memproduksi nugget dan crispy ikan. Untuk pemasaran akan kita pasarkan ke berbagai konsumen dan rumah makan. Dari kita juga akan membantu branding dan mempromosikan dengan toko online,” ungkapnya.
Di bawah bimbingan Mafrikhul Muttaqin, M.Si tim ini berhasil lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pemberdayaan (PKMM) yang diselenggarakan oleh DIKTI. Dalam PKM mereka mengusung judul Vishylicious: Vision Fish Delicious "Produk Olahan Ikan Ramah "Tuna Asmara".
Fathia menuturkan maksud dari Vishylicious adalah di balik ikan yang enak, mereka memberdayakan pemuda yang menganggur dan belum menikah atau kita sebut tuna asmara.(IR/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Keempat rekannya yaitu Devi Pratiwi, Wahyu Stya Utami, Siti Aisah dan Risda Arofahtiani. Ia menuturkan bahwa Ciseeng adalah daerah yang memiliki potensi perikanan.
“Awalnya karena di kampus agak jarang produk perikanan dan kita tertarik membuat proposal pemberdayaan ini setelah mengikuti seminar Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Kita bentuk tim dari satu asrama yang sama dan kita cari informasi daerah yang punya potensi perikanan di sekitar Bogor. Kita temukan daerah Ciseeng. Tim ini kita namakan Vishylicious. Vishylicious adalah program pemberdayaan di desa Parigi Mekar Ciseeng ” ujarnya.
Daerah ini memiliki Situ seluas 5 hektar yang digunakan warga untuk membudidayakan ikan nila. Disamping itu di sana juga banyak pemuda lajang yang menganggur dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Untuk itu Fathia dan timnya datang untuk memberdayakan potensi perikanan dan pemuda tersebut.
“Dengan potensi perikanan yang ada, kita coba berdayakan pemudanya. Kita bekerjasama dengan pihak desa dalam menjalankan program ini. Kita bantu tingkatkan nilai tambah ikan nila dengan membuatnya menjadi produk olahan. Di sana kita perankan pemuda dan ibu-ibu desa tersebut,” tuturnya.
Mereka mendampingi mulai dari awal proses produksi pengolahan, sampai proses pengemasan dan pemasaran. Tim ini akan buat empat jenis produk olahan dari ikan nila yaitu abon ikan, keripik ikan, nugget dan crispy ikan.
“Saat ini kita masih fokus memproduksi nugget dan crispy ikan. Untuk pemasaran akan kita pasarkan ke berbagai konsumen dan rumah makan. Dari kita juga akan membantu branding dan mempromosikan dengan toko online,” ungkapnya.
Di bawah bimbingan Mafrikhul Muttaqin, M.Si tim ini berhasil lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pemberdayaan (PKMM) yang diselenggarakan oleh DIKTI. Dalam PKM mereka mengusung judul Vishylicious: Vision Fish Delicious "Produk Olahan Ikan Ramah "Tuna Asmara".
Fathia menuturkan maksud dari Vishylicious adalah di balik ikan yang enak, mereka memberdayakan pemuda yang menganggur dan belum menikah atau kita sebut tuna asmara.(IR/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018