Cibinong, Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pedagang Kaki Lima (PKL) sepanjang Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dapat meraup keuntungan hingga jutaan Rupiah selama libur Lebaran 1439 Hijriah.

"Dari H-5 hingga H+4 Lebaran 1439 Hijriah, bisa mendapatkan keuntungan berkisar dua hingga lima juta rupiah dalam kurun waktu satu hari," kata Sri Handayani (38), seorang PKL Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, di Cibinong, Selasa.

Menurut dia, dalam libur Lebaran tersebut biasanya pengunjung membeli minuman (air mineral maupun teh kemasan, atau lain sebagainya) dan makanan (keripik, roti).

Itu biasanya untuk mengisi waktu luang dimana pada Jalur Puncak sering kali mengalami kemacetan panjang hingga lima kilometer.

Namun dalam hal ini memang ada peningkatan keuntungan, dimana pada hari biasa hanya ratusan ribu hingga satu juta rupiah.

Tetapi, pengunjung sering kali membeli air mineral dengan harga Rp10.000, sedangkan keripik singkong Rp45.000, talas Rp75.000 hingga Rp150.000.

"Biasanya pengunjung membeli hanya sekedar untuk perbekalan saat kembali usai berwisata pada daerah setempat," katanya.

Ia menambahkan dalam liburan ini biasa menyimpan stok barang lebih dari 35 karton untuk minuman dan makanan berupa keripik biasa dengan sistem sekali habis.

Pasalnya, untuk makanan kalau disimpan tidak akan bertahan lama. Dan tentunya pembeli (konsumen) dapat dipastikan tidak akan membelinya.

Sementara itu, Warung Makan Kaki Lima di sekitar Cisarua, Ahmad (45) memgatakan biasanya pengunjung sebelum memasuki Taman Satwa Indonesia membeli makanan hewan berupa sayur mayur.

Dan itu pada hari biasa hanya terjual tiga hingga 15 kilogram. Namun pada libur akhir pekan bisa mencapai 25 kilogram. Sedangkan untuk libur Lebaran mencapai 50 kilogram sayur mayur.

"Itu biasanya Wortel seharga Rp35.000 hingga Rp50.000, dan lain sebagainya," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018