Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pelaksanaan shalat Tarawih di Masjid Alumni IPB, Kota Bogor, Jawa Barat, berlangsung istimewa karena dipimpin oleh imam Palestina Syaikh Salim Al-Sa`dy, Sabtu malam.
Kedatangan Syaikh Salim Al-Sa`dy dalam rangka silaturahmi dan safari Ramadhan imam-imam Palestina di Indonesia sambil mempererat ukhuwah Islamiah antar umat Muslim di Gaza dan Indonesia.
"Ini tahun keempat Masjid Alumni IPB mendatangkan imam Palestina sebagai iman shalat taraweh," kata Iko Maimunah dari DKM Masjid Alumni IPB.
Selain memimpin shalat Tarawih berjamaah, Syaikh Salim juga akan memimpin pelaksanalan shalat qiyamul lail atau shalat malam di Masjid Alumni IPB.
Sebelum memimpin shalat Tarawih, Syaikh Salim Al-Sa`dy juga menjadi imam shalat Isya. Setelah itu ia menyampaikan kabar dan informasi tentang kondisi Palestina.
Syaikh Salim mengaku untuk pertama kalinya ke Indonesia. Ia sangat bersyukur atas respon masyarakat Indonesia yang begitu ramah, dan ceria menyambut kedatangannya sebagai imam.
"Saya belum pernah bertemu masyarakat seramah Indonesia," katanya.
Kedatangan Syaikh Salim ke Indonesia juga atas undangan Sahabat Al-Aqsha yakni komunitas yang menginformasikan info terbaru tentang kondisi di Masjidil Al Aqsa.
Salim Al-Sa`dy berasal dari Kota Jenin, Palestina, merasa bangga dan senang bisa duduk di hadapan masyarakat Indonesia di Masjid Alumni IPB.
Ia mengatakan, silaturahmi antara Indonesia dan Palestina, bahwa Al Aqsha bukalah milik masyarakat Palestina saja, tetapi seluruh umat Muslim di dunia, termasuk Indonesia.
"Masyarakat Indonesia berhak atas Palestina," katanya.
Ia menyebutkan, ada hubungan khusus antara Indonesia dan Palestina. Palestina mengakui kemerdekaan Indonesia, hingga kini bisa merdeka. Begitu pula Indonesia, mengakui kemerdekaan rakyat Palestina, walau sampai saat ini mereka masih terus berjuang meraih kemerdekaan.
Syaikh Salim Al-Sa`dy juga menjelaskan pentingnya Masjid Al Aqsa bagi umat Islam, karena telah diriwayatkan dalam Al Quran. Bahkan ulama besar mengibaratkan barang siapa yang mementingkan Al Aqsa maka sama dengan mementingkan Al Quran. Tapi jika di meremehkan Al Aqsa bararti meremehkan Al Quran pula.
Keberkahan Masjidil Al Aqsa tertulis dalam Al Quran. Masjid tersebut mendapatkan keberkahan dari Allah SWT mulai langit sampai bumi.
Masjidil Aqsa lanjutnya adalah akidah yang berpindah-pindah dari Nabi Adam AS, hingga Rasulullah. Nabi Muhammad SAW sebagai nabi rasul penutup segala nabi. Setelah Rasulullah, tugas umat muslim saat ini sebagai umat Nabi Muhammad SAW yang bertanggungjawab terhadap Al Aqsa.
Salim mengatakan, awal Ramadhan kondisi Palestina sebagaimana diberitakan, terjadi berbagai macam kejadian, serangan demi serangan. Namun tidak menyurutkan semangat dan perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dari pendudukan Israel.
"Walau rakyat Palestina terzalimi, tetap optimistis bahwa akan menempati negaranya lagi," katanya.
Keyakinan ini datang dari pengalaman yang dilalui oleh para Nabi dan Rasul. Seperti ketahudian Nabu Musa AS yang dikejar-kerja oleh tentara Firaun, dan atas keyakinannya pada Allah SWA yang membelahkan lautan untuknya.
Begitu juga kisah Nabi Ibrahim AS yang dilempar ke dalam api. Dan ketika Malaikat Jibril menawarkan batuan, ia menolaknya karena hanya berharap bantuan dari Allah SWT semata.
"Kekutan iman Nabi Musa, Nabi Ibrahim ini yang kami percayai. Berpegang teguh pada Allah SWT sampai Masjidil Aqsa dibebaskan," katanya.
Walau di tengah gempuran penjajahan, lanjut Salim, rakyat Palestina setiap tahun melahirkan 1.000 penghafal Al Quran. Bahkan ada seorang ibu berusia 70 tahun bernama Ummu Kholid binti Abdul Atty telah kehilangan dua puteranya yang mati syahid.
"Kini ummu Kholid menjadi penghafal Al Quran di usianya 70 tahun. Bahkan ada Fatimah berusia 10 tahun, mampu menghafal 60 halaman Al Quran setiap hari," katanya.
Shalat Tarawih berjamaah di Masjid Alumni IPB berlangsung sebanyak delapan rakaat, dan ditambah witir, lalu membaca doa qunut. Tidak ada perbedaan tata cara shalat, hanya saja bacaan shalat imam Palestina terdengar sangat merdu.
Kedatangan imam Palestina memimpin Shalat Tarawih disambut baik jamaah yang membludak melaksanakan shalat berjamaah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Kedatangan Syaikh Salim Al-Sa`dy dalam rangka silaturahmi dan safari Ramadhan imam-imam Palestina di Indonesia sambil mempererat ukhuwah Islamiah antar umat Muslim di Gaza dan Indonesia.
"Ini tahun keempat Masjid Alumni IPB mendatangkan imam Palestina sebagai iman shalat taraweh," kata Iko Maimunah dari DKM Masjid Alumni IPB.
Selain memimpin shalat Tarawih berjamaah, Syaikh Salim juga akan memimpin pelaksanalan shalat qiyamul lail atau shalat malam di Masjid Alumni IPB.
Sebelum memimpin shalat Tarawih, Syaikh Salim Al-Sa`dy juga menjadi imam shalat Isya. Setelah itu ia menyampaikan kabar dan informasi tentang kondisi Palestina.
Syaikh Salim mengaku untuk pertama kalinya ke Indonesia. Ia sangat bersyukur atas respon masyarakat Indonesia yang begitu ramah, dan ceria menyambut kedatangannya sebagai imam.
"Saya belum pernah bertemu masyarakat seramah Indonesia," katanya.
Kedatangan Syaikh Salim ke Indonesia juga atas undangan Sahabat Al-Aqsha yakni komunitas yang menginformasikan info terbaru tentang kondisi di Masjidil Al Aqsa.
Salim Al-Sa`dy berasal dari Kota Jenin, Palestina, merasa bangga dan senang bisa duduk di hadapan masyarakat Indonesia di Masjid Alumni IPB.
Ia mengatakan, silaturahmi antara Indonesia dan Palestina, bahwa Al Aqsha bukalah milik masyarakat Palestina saja, tetapi seluruh umat Muslim di dunia, termasuk Indonesia.
"Masyarakat Indonesia berhak atas Palestina," katanya.
Ia menyebutkan, ada hubungan khusus antara Indonesia dan Palestina. Palestina mengakui kemerdekaan Indonesia, hingga kini bisa merdeka. Begitu pula Indonesia, mengakui kemerdekaan rakyat Palestina, walau sampai saat ini mereka masih terus berjuang meraih kemerdekaan.
Syaikh Salim Al-Sa`dy juga menjelaskan pentingnya Masjid Al Aqsa bagi umat Islam, karena telah diriwayatkan dalam Al Quran. Bahkan ulama besar mengibaratkan barang siapa yang mementingkan Al Aqsa maka sama dengan mementingkan Al Quran. Tapi jika di meremehkan Al Aqsa bararti meremehkan Al Quran pula.
Keberkahan Masjidil Al Aqsa tertulis dalam Al Quran. Masjid tersebut mendapatkan keberkahan dari Allah SWT mulai langit sampai bumi.
Masjidil Aqsa lanjutnya adalah akidah yang berpindah-pindah dari Nabi Adam AS, hingga Rasulullah. Nabi Muhammad SAW sebagai nabi rasul penutup segala nabi. Setelah Rasulullah, tugas umat muslim saat ini sebagai umat Nabi Muhammad SAW yang bertanggungjawab terhadap Al Aqsa.
Salim mengatakan, awal Ramadhan kondisi Palestina sebagaimana diberitakan, terjadi berbagai macam kejadian, serangan demi serangan. Namun tidak menyurutkan semangat dan perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dari pendudukan Israel.
"Walau rakyat Palestina terzalimi, tetap optimistis bahwa akan menempati negaranya lagi," katanya.
Keyakinan ini datang dari pengalaman yang dilalui oleh para Nabi dan Rasul. Seperti ketahudian Nabu Musa AS yang dikejar-kerja oleh tentara Firaun, dan atas keyakinannya pada Allah SWA yang membelahkan lautan untuknya.
Begitu juga kisah Nabi Ibrahim AS yang dilempar ke dalam api. Dan ketika Malaikat Jibril menawarkan batuan, ia menolaknya karena hanya berharap bantuan dari Allah SWT semata.
"Kekutan iman Nabi Musa, Nabi Ibrahim ini yang kami percayai. Berpegang teguh pada Allah SWT sampai Masjidil Aqsa dibebaskan," katanya.
Walau di tengah gempuran penjajahan, lanjut Salim, rakyat Palestina setiap tahun melahirkan 1.000 penghafal Al Quran. Bahkan ada seorang ibu berusia 70 tahun bernama Ummu Kholid binti Abdul Atty telah kehilangan dua puteranya yang mati syahid.
"Kini ummu Kholid menjadi penghafal Al Quran di usianya 70 tahun. Bahkan ada Fatimah berusia 10 tahun, mampu menghafal 60 halaman Al Quran setiap hari," katanya.
Shalat Tarawih berjamaah di Masjid Alumni IPB berlangsung sebanyak delapan rakaat, dan ditambah witir, lalu membaca doa qunut. Tidak ada perbedaan tata cara shalat, hanya saja bacaan shalat imam Palestina terdengar sangat merdu.
Kedatangan imam Palestina memimpin Shalat Tarawih disambut baik jamaah yang membludak melaksanakan shalat berjamaah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018