Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pedagang musiman bermunculan di sejumlah pasar tradisional menjual aneka bahan pangan khas berbuka puasa, salah satunya kolang-kaling.
Ajis (35) salah satu pedagang buah di Pasar Kebon, Kota Bogor, Jawa Barat, saat ditemui Jumat, mengatakan, sudah 10 tahun berjualan, dan setiap Ramadhan selalu menjual kolang-kaling.
"Setiap Ramadhan pasti jual kolang-kaling, karena paling banyak dicari orang," katanya.
Seperti tahun lalu, selama Ramadhan ia menjual 20 ton kolang-kaling. Kolang-kaling ia pesan dari produsen di wilayah Tasikmalaya.
Setiap hari ada 5 ton kolang-kaling yang siap dijual. Harga kolang-kaling Rp15 per kilo gram, lebih murah dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun lalu harganya bisa sampai Rp20 ribu per kg. Tahun ini masih murah," katanya.
Menurutnya, pembelian kolang-kaling sudah mulai ramai sejak tiga hari sebelum Ramadhan. Sehari bisa habis lebih dari 50 kg.
Pembeli pun beragam, kebanyakan warga yang membeli untuk dijual lagi sebagai menu berbuka, ada juga yang membeli untuk keperluan rumah tangga.
Selain kolang-kaling, pedagang musiman Ramadhan ini juga melengkapi dagangannya dengan berbagai kebutuhan buka puasa seperti cincau, rumput laut, dan cendol.
Harga cincau dengan berat seperempat kilogram dijual dengan harga Rp10 ribu, begitu juga dengan rumput laut dibandrol dengan harga yang sama.
Kolang-kaling atau dikenal juga dengan nama buah atap paling diminati selama Ramadhan ini untuk dibuat menu berbuka seperti untuk kolak, cendol, es buah, dan bisa juga untuk kudapan cemilan, yakni merebus kolang-kaling dengan minum pemanis berwarna merah atau hijau.
Buah aren ini diminati karena khasiat yang terkandung di dalamnya, buah berwarna putih, berbentuk lonjong dan kenyal ini memiliki kandungan air tinggi dengan kandungan protein sebesar 0,69 gram, serta karbohidrat sebesar empat gram.
Kaya akan kandungan kalsium, dan zat besi, ini diyakini banyak orang baik untuk penderita persendian.
Nurhayanti (54) salah satu konsumen, membeli dua kilogram sekaligus buah kolang-kaling untuk persediaan selama buka puasa.
"Khasiat buah kolang-kaling ini banyak, apalagi saya penderita persendian, katanya baik untuk sendi tulang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Ajis (35) salah satu pedagang buah di Pasar Kebon, Kota Bogor, Jawa Barat, saat ditemui Jumat, mengatakan, sudah 10 tahun berjualan, dan setiap Ramadhan selalu menjual kolang-kaling.
"Setiap Ramadhan pasti jual kolang-kaling, karena paling banyak dicari orang," katanya.
Seperti tahun lalu, selama Ramadhan ia menjual 20 ton kolang-kaling. Kolang-kaling ia pesan dari produsen di wilayah Tasikmalaya.
Setiap hari ada 5 ton kolang-kaling yang siap dijual. Harga kolang-kaling Rp15 per kilo gram, lebih murah dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun lalu harganya bisa sampai Rp20 ribu per kg. Tahun ini masih murah," katanya.
Menurutnya, pembelian kolang-kaling sudah mulai ramai sejak tiga hari sebelum Ramadhan. Sehari bisa habis lebih dari 50 kg.
Pembeli pun beragam, kebanyakan warga yang membeli untuk dijual lagi sebagai menu berbuka, ada juga yang membeli untuk keperluan rumah tangga.
Selain kolang-kaling, pedagang musiman Ramadhan ini juga melengkapi dagangannya dengan berbagai kebutuhan buka puasa seperti cincau, rumput laut, dan cendol.
Harga cincau dengan berat seperempat kilogram dijual dengan harga Rp10 ribu, begitu juga dengan rumput laut dibandrol dengan harga yang sama.
Kolang-kaling atau dikenal juga dengan nama buah atap paling diminati selama Ramadhan ini untuk dibuat menu berbuka seperti untuk kolak, cendol, es buah, dan bisa juga untuk kudapan cemilan, yakni merebus kolang-kaling dengan minum pemanis berwarna merah atau hijau.
Buah aren ini diminati karena khasiat yang terkandung di dalamnya, buah berwarna putih, berbentuk lonjong dan kenyal ini memiliki kandungan air tinggi dengan kandungan protein sebesar 0,69 gram, serta karbohidrat sebesar empat gram.
Kaya akan kandungan kalsium, dan zat besi, ini diyakini banyak orang baik untuk penderita persendian.
Nurhayanti (54) salah satu konsumen, membeli dua kilogram sekaligus buah kolang-kaling untuk persediaan selama buka puasa.
"Khasiat buah kolang-kaling ini banyak, apalagi saya penderita persendian, katanya baik untuk sendi tulang," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018