Bogor (Antaranews Megapolitan) - Seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) memberikan hadiah kalungan bunga kepada istri Kapolda Jawa Barat Winny Agung Budi Maryoto saat berkunjung ke lembaga konservasi "ex-situ" Taman Safari Indonesia Cisarua, Kabupaten Bogor itu.

Head of Department (HOD) Marketing Communication Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Yulius H Suprihardo di Bogor, Minggu, menjelaskan, kunjungan rombongan ibu-ibu dari Polda Jabar itu berlangsung pada Jumat (11/5) 2018.

Selain ditunjuk pemerintah sebagai lembaga konservasi satwa "ex-situ" (di luar habitat alami), TSI juga dikenal sebagai salah satu objek wisata nasional di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jabar.

Bersama istri Wakapolda beserta sejumlah petinggi di jajaran Polda Jabar dan Kepolisian Resort Bogor, rombongan berjumlah 50 orang itu hampir selama satu jam melihat satwa di "Safari Journey".

Ketika bersama rombongan menyempatkan diri untuk singgah di "Plaza Gajah ", seekor gajah betina bernama Lintang menyambut istri Kapolda dan mengalungkan bunga melalui belalainya.

Usai singgah di "Plaza Gajah", rombongan melanjutkan perjalanan menuju Istana Panda Indonesia, untuk melihat kelucuan dua ekor panda bernama Chai Tao dan Hu Chun.

"Beliau sangat terkesan dengan kunjungannya selama di Taman Safari Indonesia," kata Yulius H Suprihardo.

Direktur TSI Cisarua Tony Sumampau kepada Antara menjelaskan bahwa "Giant Panda" (Ailuropoda melanoleuca) di TSI Cisarua, yang merupakan program peminjaman pengembangbiakan (breeding loan) antara pemerintah Indonesia dan China, sejak didatangkan pada akhir September 2017 kini sudah bisa dinikmati masyarakat.

Pasangan "Giant Panda" itu merupakan pasangan hasil pengembangbiakan China Wildlife Conservation Association (CWCA) yang lahir pada bulan Agustus 2010.

"Jadi, kini masyarakat di Indonesia sudah bisa melihat langsung satwa `Giant Panda`," katanya.

Ia menambahkan bahwa kedua panda bernama Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) yang kini hadir di Indonesia juga akan menjadi tantangan bagi para ilmuwan untuk pengembangbiakkannya di luar negara asalnya. 

Pewarta: Andi Jauhary

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018