Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menetapkan tarif angkutan massal Bus Transpatriot yang akan dioperasikan pada tahun ini sebesar Rp3.500 per penumpang.

"Tarif tersebut kami hitung berdasarkan subsidi dari Pemkot Bekasi seniklai total Rp6,8 miliar untuk Transpatriot," kata Kepala Bidang Pengembangan pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, M Solikhin di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, besaran subsidi untuk penumpang bus 3/4 itu dihitung berdasarkan kajian Dishub atas proyeksi jumlah penumpang Transpatriot.

"Kajian awal kami ada sekitar 15-16 penumpang di setiap satu bus dengan kapasitas 41 orang. Untuk penyandang disabilitas kami sediakan kursi khusus untuk dua orang," ujarnya.

Selain mengacu pada jumlah penumpang, subsidi tersebut juga dihitung berdasarkan kebutuhan dana bagi pengelola yakni PT Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP), bahan bakar hingga perawatan bus.

Bila dikalkulasikan secara menyeluruh, setiap penumpang bus seharusnya dibebankan tarif Rp7.000 per orang, tetapi disubsidi separuhnya sehingga harga tiket Transpatriot hanya Rp3.500 per penumpang.

Menurut dia, pada tahap awal bus akan menyasar trayek Terminal Bekasi, Kecamatan Bekasi Timur sampai Harapan Indah, Kecamatan Medansatria.

Pihaknya sengaja menyasar kedua tempat itu dengan pertimbangan tingginya aksesabilitas masyarakat di sana.

"Di sana juga ada tiga stasiun yang dilintasi yakni Stasiun Bekasi dan Stasiun Bekasi Timur di Jalan Ir H Djuanda serta Stasiun Kranji di Jalan Jendral Sudirman," ujarnya.

Solikhin mengatakan, transportasi ini akan terintegrasi dengan jaringan jalan Kereta Rel Listrik (KRL) dan kereta api ringan (light rail transit/LRT).

"Sistem seperti ini yang bakal memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kemudahan transportasi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018