Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa, mengatakan perkembangan industri 4.0 harus tetap mengutamakan kuantitas produksi untuk dapat memajukan perindustrian di Tanah Air.

"Apa pun kita bicara (revolusi bisnis), pada ujungnya adalah produktivitas fisik yang dibutuhkan. Intinya adalah bagaimana melancarkan sistem logistik yang baik, karena pada akhirnya adalah tetap saja produktivitas yang memenangkan semuanya itu," kata Wapres Kalla saat memberikan sambutan dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) X di Jakarta, Selasa.

Fenomena usaha rintisan atau "start-up business" yang mulai menjamur akhir-akhir ini berbeda dengan iklim usaha konvensional, dimana nilai saham akan naik apabila perusahaan tersebut menguntungkan. Namun, Wapres Kalla menyinggung ada usaha rintisan yang merugi tetapi nilai saham perusahaan tersebut justru naik.

"Inilah yang hebat dalam dunia yang disebut tadi 4.0. Banyak pengusaha senior ini tidak pernah paham bagaimana caranya ada perusahaan yang rugi terus-menerus, tetapi nilainya naik terus," jelasnya.

Oleh karena itu, Wapres terus memperingatkan kepada para pelaku usaha untuk terus mengutamakan kualitas dan kuantitas produk, karena hal itu menjadi kunci penting berjalannya roda bisnis.

"Kita tidak bisa seolah-olah 'e-commerce' itu dengan pakai teknologi informasi saja lalu bereslah dunia ini. Tidak bisa seperti itu. Tetap intinya adalah yang diperdagangkan itu suatu hal yang nyata. Artinya adalah produktivitas itu menjadi pokok dari perkembangan ekonomi itu sendiri," ujarnya. 

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018