Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 63 mahasiswa yang tergabung dalam tim Eksplorasi Fauna Flora Ekowisata Indonesia (Rafflesia), Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata (Himakova), Fakultas Kehutanan Institut Petanian Bogor (Fahutan IPB) melakukan ekspedisi ke Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Selama sepuluh hari di awal Februari lalu, tim bernama Rafflesia ini menggali potensi fauna, flora, gua, ekowisata dan sosial budaya masyarakat di kawasan Geopark Ciletuh.

Dr. Ir. Agus Hikmat, M.Sc.F selaku pembina Himakova mengatakan bahwa ekspedisi Rafllesia ini merupakan kegiatan rutin sejak tahun 2007. Kawasan konservasi atau kawasan hutan yang pernah menjadi tujuan ekspedisi adalah Hutan Pendidikan Gunung Walat, Cagar Alam (CA) Gunung Simpang, CA Rawa Danau, CA Gunung Burangrang, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, CA Tangkuban Perahu, CA Bojong Larang Jayanti, CA Gunung Tilu, Suaka Margasatwa Cikepuh dan CA Leuweung Sancang.

“Ekspedisi kali ini bertujuan melatih profesionalitas dan pengalaman lapangan di bidang konservasi bagi mahasiswa yang tergabung ke dalam Himakova,” ujarnya.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Ekspedisi Rafflesia 2018 tidak hanya dilaksanakan di kawasan konservasi tetapi juga dilakukan di kawasan geowisata yang memiliki potensi sumber daya yang menarik untuk dikaji.

Ekplorasi kawasan Geopark Ciletuh dibagi ke dalam sembilan kajian oleh delapan Kelompok Pemerhati (KP) dan satu tim kajian. Yakni KP Mamalia, KP Burung, KP Herpetofauna, KP Kupu-Kupu, KP Flora, KP Gua, KP Ekowisata, Fotografi Konservasi dan tim kajian sosial budaya.

Ekspedisi Rafflesia diharapkan dapat mendukung upaya konservasi sumber daya alam hayati, beserta pengelolaannya. Hasil Ekspedisi Rafflesia ini juga dapat mendukung pengelolaan kawasan Geopark Ciletuh sebagai situs warisan dunia yang telah dikukuhkan oleh UNESCO pada tahun 2015.

Selain melakukan eksplorasi terhadap potensi sumber daya alam dan potensi sumber daya sosial budaya, tim Rafflesia juga melakukan kegiatan Sosialisasi Konservasi yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Waluran, Sukabumi. Sosialisasi Konservasi diikuti oleh beberapa peserta didik SMP Negeri 1 Waluran dan beberapa peserta didik SMLK Waluran.

Dengan menggunakan metode fun learning tim Rafflesia mengajak para peserta didik untuk lebih mengenal dan mencintai segala sumber daya alam, sosial, dan budaya yang perlu dilestarikan. Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan aksi menanam bibit pohon di lahan sekitar SMP Negeri 1 Waluran. Melalui aksi tanam bibit pohon ini peserta didik diajak untuk mewujudkan konservasi dalam lingkup yang sederhana.

“Menumbuhkembangkan jiwa konservasi pada generasi muda merupakan salah satu bukti pengabdian Himakova terhadap masyarakat,” tambahnya.(**/Zul)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018