Bogor (Antaranews Megapolitan) - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Mahasiswa IPB yang terdiri dari Aditya Hadid Riyadi, Ghazaly Imam Negoro, dan Kays Abdul Fatah dari Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) berhasil menjuarai kompetisi debat Pekan Politik Mahasiswa tingkat nasional yang diadakan di Universitas Andalas (4-7/4). Perlombaan itu berskala nasional dan diikuti oleh kampus-kampus besar di Indonesia.
Kompetisi debat ini mengangkat tema “Refleksi dan Rekonstruksi Pemahaman Politik Identitas dalam Kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Dalam kompetisi ini para peserta dituntut untuk berpikir kritis terhadap permasalahan politik dan isu-isu politik nasional yang sedang hangat diperbincangkan.
“Kompetisi kali ini cukup menarik dan menantang. Ini adalah pertama kalinya mengikuti lomba debat di luar topik dan basic kami yaitu ekonomi. Kita mahasiswa yang bidangnya ekonomi dituntut untuk lihai dalam argumentasi hukum dan politik,” kata Adit.
Kompetisi perdebatan ini terdiri dari tiga babak yakni babak penyisihan, seperempat final, kemudian babak final. Setelah melalui berbagai tahapan kompetisi, dengan mosi dan topik perdebatan yang cukup menantang, akhirnnya delegasi IPB mampu memasuki tahap grand final melawan delegasi dari tuan rumah, Universitas Andalas.
Akhirnya tiga mahasiswa ekonomi IPB ini berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi ini. Juara kedua diraih oleh Universitas Andalas dan juara ketiga diraih oleh Universitas HKBP Medan.
“Kompetisi ini membuktikan kapabilitas mahasiswa IPB. Meskipun ranah mahasiswa IPB tidak khusus ke hukum ataupun politik, tapi kami mampu membuktikan bahwa kami mampu bersaing dan beradu argumen di bidang politik,” ujarnya.
Harapan ke depannya, mahasiswa harus mampu bersikap kritis terhadap masalah dan isu-isu yang terjadi pada bangsa. Pesannya untuk mahasiswa Indonesia jangan pernah ragu untuk berprestasi, dan teruslah berikhtiar, berdoa, serta berusaha.(UNA/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Kompetisi debat ini mengangkat tema “Refleksi dan Rekonstruksi Pemahaman Politik Identitas dalam Kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Dalam kompetisi ini para peserta dituntut untuk berpikir kritis terhadap permasalahan politik dan isu-isu politik nasional yang sedang hangat diperbincangkan.
“Kompetisi kali ini cukup menarik dan menantang. Ini adalah pertama kalinya mengikuti lomba debat di luar topik dan basic kami yaitu ekonomi. Kita mahasiswa yang bidangnya ekonomi dituntut untuk lihai dalam argumentasi hukum dan politik,” kata Adit.
Kompetisi perdebatan ini terdiri dari tiga babak yakni babak penyisihan, seperempat final, kemudian babak final. Setelah melalui berbagai tahapan kompetisi, dengan mosi dan topik perdebatan yang cukup menantang, akhirnnya delegasi IPB mampu memasuki tahap grand final melawan delegasi dari tuan rumah, Universitas Andalas.
Akhirnya tiga mahasiswa ekonomi IPB ini berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi ini. Juara kedua diraih oleh Universitas Andalas dan juara ketiga diraih oleh Universitas HKBP Medan.
“Kompetisi ini membuktikan kapabilitas mahasiswa IPB. Meskipun ranah mahasiswa IPB tidak khusus ke hukum ataupun politik, tapi kami mampu membuktikan bahwa kami mampu bersaing dan beradu argumen di bidang politik,” ujarnya.
Harapan ke depannya, mahasiswa harus mampu bersikap kritis terhadap masalah dan isu-isu yang terjadi pada bangsa. Pesannya untuk mahasiswa Indonesia jangan pernah ragu untuk berprestasi, dan teruslah berikhtiar, berdoa, serta berusaha.(UNA/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018