Bogor (Antaranews Megapolitan) - Menjalankan sebuah bisnis biasanya diperlukan sebuah keseriusan dan cukup menguras waktu. Berbisnis biasanya dilakukan oleh seorang yang sudah tidak lagi dalam masa sekolah atau kuliah. Tetapi belakangan ini trend berbisnis ala pelajar dan mahasiswa sudah semakin berkembang.
Seperti yang dilakukan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), Fathur Aulia Perdana. Berawal dari bisnis kecil-kecilan yang dijalankannya sendiri sedari awal semester masuk kuliah, kini Fathur begitu sapaan akrabnya sudah memiliki CV bersama adiknya. Fathur mengawali bisnisnya dari skala kecil dan dijalankan sembari ia kuliah.
Dimulai pada bulan Desember 2013, Fathur memulai bisnisnya yang bergerak di bidang rubber (gelang yang terbuat dari karet rubber). Ia memulai bisnisnya ketika masih tinggal di asrama IPB. Usahanya terus berkembang hingga pada tahun 2015 dirinya mengembangkan usaha rubber-nya itu ke usaha yang lebih besar. Fathur mulai menerima orderan berupa merchandise, percetakan dan konveksi dengan skala yang lebih besar.
Tahun 2015 mulai terima orderan merchandise yang skalanya lebih besar dan tahun 2016 mulai membuka usaha percetakan dan konveksi,” ucap Fathur.
Tahun 2017 merupakan titik dimana Fathur mulai tancap gas dengan bidang usahanya. Pada tahun tersebut dirinya mulai membangun CV bersama adiknya. CV-nya diberi nama ‘Maju Bersama Perusahaan Tasik’ atau sering disebut CV MBPT Group. CV-nya ini membawahi beberapa anak usahanya yaitu Fix Lense dan F-Production. Pengalamannya di bidang bisnis ini ia awali dari belajar mengikuti usaha Multi Level Marketing (MLM). Di sana ia banyak belajar bagaimana cara marketing yang baik dan cara berbisnis yang baik.
“Saya dulu sempat ikut MLM, ya saya sih anggap itu untuk ajang saya belajar bukan untuk mencari keuntungan, karena ayah saya bilang akan sangat susah untuk mencari keuntungan dari bisnis MLM, makanya saya di sana untuk curi ilmunya,” tutur sang pengusaha muda yang juga merupakan salah satu Duta IPB ini.
Pada tanggal 9 Maret 2018 silam, Fathur menjadi salah satu pembicara di salah satu forum Diskusi Komunitas Young On Top (YOT) Bogor. Pada forum diskusi tersebut Fathur membagikan pengalamannya dalam berbisnis dan berbagi cerita terkait bisnis.
Di dalam menjalankan usahanya ini Fathur tidak bekerja sendiri, tetapi berkolaborasi dengan salah satu temannya yang juga sudah memiliki bisnis serupa. Kerjasama yang dilakukan berupa kerjasama penyediaan produk dan jasa yang menunjang aktivitas bisnisnya. Saat ini Fathur sudah merekrut sebanyak 17 pekerja.
"Setiap orang itu memiliki jiwa untuk berbisnis atau “berjualan” sejak lahir, maka dari itu jangan takut untuk memulai berbisnis karena setiap orang sudah memiliki jiwanya masing-masing," pesan Fathur menginspirasi. (GW/ris)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Seperti yang dilakukan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), Fathur Aulia Perdana. Berawal dari bisnis kecil-kecilan yang dijalankannya sendiri sedari awal semester masuk kuliah, kini Fathur begitu sapaan akrabnya sudah memiliki CV bersama adiknya. Fathur mengawali bisnisnya dari skala kecil dan dijalankan sembari ia kuliah.
Dimulai pada bulan Desember 2013, Fathur memulai bisnisnya yang bergerak di bidang rubber (gelang yang terbuat dari karet rubber). Ia memulai bisnisnya ketika masih tinggal di asrama IPB. Usahanya terus berkembang hingga pada tahun 2015 dirinya mengembangkan usaha rubber-nya itu ke usaha yang lebih besar. Fathur mulai menerima orderan berupa merchandise, percetakan dan konveksi dengan skala yang lebih besar.
Tahun 2015 mulai terima orderan merchandise yang skalanya lebih besar dan tahun 2016 mulai membuka usaha percetakan dan konveksi,” ucap Fathur.
Tahun 2017 merupakan titik dimana Fathur mulai tancap gas dengan bidang usahanya. Pada tahun tersebut dirinya mulai membangun CV bersama adiknya. CV-nya diberi nama ‘Maju Bersama Perusahaan Tasik’ atau sering disebut CV MBPT Group. CV-nya ini membawahi beberapa anak usahanya yaitu Fix Lense dan F-Production. Pengalamannya di bidang bisnis ini ia awali dari belajar mengikuti usaha Multi Level Marketing (MLM). Di sana ia banyak belajar bagaimana cara marketing yang baik dan cara berbisnis yang baik.
“Saya dulu sempat ikut MLM, ya saya sih anggap itu untuk ajang saya belajar bukan untuk mencari keuntungan, karena ayah saya bilang akan sangat susah untuk mencari keuntungan dari bisnis MLM, makanya saya di sana untuk curi ilmunya,” tutur sang pengusaha muda yang juga merupakan salah satu Duta IPB ini.
Pada tanggal 9 Maret 2018 silam, Fathur menjadi salah satu pembicara di salah satu forum Diskusi Komunitas Young On Top (YOT) Bogor. Pada forum diskusi tersebut Fathur membagikan pengalamannya dalam berbisnis dan berbagi cerita terkait bisnis.
Di dalam menjalankan usahanya ini Fathur tidak bekerja sendiri, tetapi berkolaborasi dengan salah satu temannya yang juga sudah memiliki bisnis serupa. Kerjasama yang dilakukan berupa kerjasama penyediaan produk dan jasa yang menunjang aktivitas bisnisnya. Saat ini Fathur sudah merekrut sebanyak 17 pekerja.
"Setiap orang itu memiliki jiwa untuk berbisnis atau “berjualan” sejak lahir, maka dari itu jangan takut untuk memulai berbisnis karena setiap orang sudah memiliki jiwanya masing-masing," pesan Fathur menginspirasi. (GW/ris)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018