Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sekitar 40 unit sekolah tingkat dasar di wilayah setempat masuk dalam skala prioritas rehabilitasi menyusul usia bangunan yang relatif tua dan rawan roboh.

"Rata-rata usia bangunan sekolah sudah di atas 10 tahun. Beberapa di antaranya rawan ambruk," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi, di Bekasi, Rabu.

Dia mengatakan, laporan itu berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Pendidikan terhadap 415 jumlah bangunan SD.

"Kondisinya memang telah usang dengan cat kotor dan beberapa retak halus di dinding karena pergeseran tanah. Kalau tidak segera dilakukan pemiharaan, ya akan berakibat fatal,'' katanya.

Krisman mengatakan, bangunan tersebut sebetulnya sempat mengalami rehabilitasi, namun pengaruh cuaca dan kualitas bahan baku bangunan membuatnya kembali rawan.

Kerusakan tersebut, kata Krisman, bertambah parah karena pihak sekolah tidak rutin melakukan pemeliharaan bangunan yang sudah dialokasikan melalui anggaran pemeliharaan bangunan setiap tahunnya dalam anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

''Tapi tergantung kepala sekolahnya memasukan rencana pemeliharaan bangunan tidak ke dalam Dokumen Pelaksaan Anggaran (DPA), kalau tidak ya tidak akan ada pemeliharaan," katanya.

Krisman menambahkan, pemeliharaan bangunan merupakan upaya efektif dalam efisiensi anggaran, sebab pemerintah bisa melakukan pencegahan lebih awal untuk memperbaiki kerusakan kecil sebelum akhirnya bangunan rusak lebih parah.

"Ini sebetulnya merupakan bagian dari efisiensi anggaran, kalau sudah ambruk biaya rehabilitasinya lebih besar,'' katanya.

Secara terpisah, Anggota Komisi IV DPRd Kota Bekasi Daddy Kusradi menambahkan, perbaikan bangunan rawan perlu disegerakan oleh Dinas Pendidikan dengan menginstruksikan kepala sekolah mengakses pendanaan melalui APBD.

''Kalau tiba-tiba lagi belajar ambruk bagaimana? Siapa yang mau bertanggung jawab,'' katanya.

Oleh karena itu, kata dia, tim URC Dinas Pendidikan harus segera mendata sekolah mana saja yang benar-benar diprioritaskan untuk mendapatkan rehabilitasi.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018