Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi berusaha meningkatkan kualitas pendidikan siswa siswi dengan cara aktif melakukan kompetisi antar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) maupun Sekolah Dasar (SD) daerah setempat.
"Ini memang perlu sebagai salah satu cara agar anak didik bisa lebih tangguh dan mengajarkan anak untuk berkompetisi secara sehat," kata Kepala Disdik Kabupaten Bekasi, MA Supratman di Kabupaten Bekasi, Rabu.
Menurut dia hal tersebut tentunya sudah mulai dilaksanakan pada Selasa (3/4) dengan tema lomba Apresiasi dan Kreasi Seni Islami (AKSI). Itu diikuti oleh 313 sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) daerah setempat.
Itu dari total sekolahan yang ada dan terdapat 690 siswa-siswi yang hendak mengikuti perlombaan SLTP se Kabupaten Bekasi.
Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan tersebut dalam bentuk mencari bibit muda dalam rangka kesenian Islami dan memberikan wadah pelajar SLTP untuk menyalurkan bakatnya.
Dan ini adalah salah satu bentuk motivasi agar anak dapat menjadi pribadi yang baik dan mengamalkan falsafah keagamaannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi yang digelar sekarang semua perlombaannya sama seperti ajang tingkat provinsi. Ada lomba MTQ, MHQ, Cerdas Cermat, Olimpiade Agama islam, dan Pidato," katanya.
Ia menambahkan dalam hal ini mendapatkan antusias baik dari seluruh kalangan. Dan dimana pendidikan jaman sekarang harus merujuk pada pola kompetisi.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya dalam memberikan nilai-nilai luhur dan apresiasi agar anak dapat hebat menurut ketrampilannya.
Itu dikarenakan dalam dunia pendidikan harus seimbang dengan perkembangan zaman, tetapi tidak menghilangkan asas-asasnya.
Namun bila pendidikan sudah mulai bercampur dengan artian tidak mengarah kepada pola atau strategi pengajatan maka tentunya akan menjadikan anak kurang baik dalam menimba ilmu maupun interaksi dalam mengenal lingkungan sosial.
Supratman menjelaskan upaya dasar ini adalah salah satu cara untul menstimulus anak didik untuk menjadikan pribadi yang bertawakal dan betakhlak tinggi.
Dan cara perlombaan tersebut tentunya akan terus dilakukan guna meningkatkan kemampuan maupun prestasi anak didik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Ini memang perlu sebagai salah satu cara agar anak didik bisa lebih tangguh dan mengajarkan anak untuk berkompetisi secara sehat," kata Kepala Disdik Kabupaten Bekasi, MA Supratman di Kabupaten Bekasi, Rabu.
Menurut dia hal tersebut tentunya sudah mulai dilaksanakan pada Selasa (3/4) dengan tema lomba Apresiasi dan Kreasi Seni Islami (AKSI). Itu diikuti oleh 313 sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) daerah setempat.
Itu dari total sekolahan yang ada dan terdapat 690 siswa-siswi yang hendak mengikuti perlombaan SLTP se Kabupaten Bekasi.
Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan tersebut dalam bentuk mencari bibit muda dalam rangka kesenian Islami dan memberikan wadah pelajar SLTP untuk menyalurkan bakatnya.
Dan ini adalah salah satu bentuk motivasi agar anak dapat menjadi pribadi yang baik dan mengamalkan falsafah keagamaannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi yang digelar sekarang semua perlombaannya sama seperti ajang tingkat provinsi. Ada lomba MTQ, MHQ, Cerdas Cermat, Olimpiade Agama islam, dan Pidato," katanya.
Ia menambahkan dalam hal ini mendapatkan antusias baik dari seluruh kalangan. Dan dimana pendidikan jaman sekarang harus merujuk pada pola kompetisi.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya dalam memberikan nilai-nilai luhur dan apresiasi agar anak dapat hebat menurut ketrampilannya.
Itu dikarenakan dalam dunia pendidikan harus seimbang dengan perkembangan zaman, tetapi tidak menghilangkan asas-asasnya.
Namun bila pendidikan sudah mulai bercampur dengan artian tidak mengarah kepada pola atau strategi pengajatan maka tentunya akan menjadikan anak kurang baik dalam menimba ilmu maupun interaksi dalam mengenal lingkungan sosial.
Supratman menjelaskan upaya dasar ini adalah salah satu cara untul menstimulus anak didik untuk menjadikan pribadi yang bertawakal dan betakhlak tinggi.
Dan cara perlombaan tersebut tentunya akan terus dilakukan guna meningkatkan kemampuan maupun prestasi anak didik.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018