Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof.Srihadi Agung Priyono menyampaikan hingga saat ini FKH IPB tercatat telah meluluskan sebanyak 6.228  dokter hewan.

“Selamat kepada 58 dokter hewan baru yang hari ini diambil sumpahnya. Di antara lulusan dokter hewan hari ini, ada 7 (tujuh) orang dari Malaysia. Tahniah kepada saudara sekalian,” ujarnya dalam sambutan Pengambilan Sumpah Dokter Hewan di Auditorium FKH Kampus IPB Dramaga Bogor (21/3).

Pengucapan sumpah dokter hewan menjadi kewajiban bagi setiap lulusan dokter termasuk dokter hewan. Ini juga tanda bahwa wewenang dan pekerjaan profesi dokter hewan sangat berkaitan dengan nyawa dan keselamatan jiwa makhluk hidup. Sumpah ini juga menjadi koridor norma dan etika dalam hubungan dokter hewan dengan klien, sesama kolega dokter hewan dan masyarakat.  

“Dokter hewan bukan hanya sekedar dokter yang memiliki ketrampilan klinikal untuk tindakan pengobatan dan penyembuhan. Tapi lebih luas dari itu. Dokter hewan juga memiliki tanggung jawab dan peran dalam turut serta mewujudkan kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat melalui penjaminan mutu dan kesehatan lingkungan, dan penjaminan mutu bahan pangan dan produk asal hewan,” tambahnya.

Dalam struktur tata kelola negara, ada dokter hewan pemerintah yang memiliki wewenang dalam urusan ekspor impor hewan atau produk asal hewan dan berbagai bahan terkait kesehatan hewan. Ini kaitannya dengan pengendalian dan pencegahan penyakit menular dan zoonosis serta kesejahteraan hewan.

Dokter hewan tidak hanya menangani satu spesies, namun semua hewan yang memiliki keterkaitan dengan manusia, hewan ternak, hewan kesayangan, hewan yang dipelihara sebagai hobby, hewan tunggangan, hewan sport, unggas, satwa liar maupun satwa akuatik.

Dengan potensi kerja yang luas tersebut, lulusan dokter hewan menjadi salah satu lulusan perguruan tinggi yang sangat diperlukan di pasar kerja. Terutama seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi, perkembangan yang cepat dari industri peternakan, pakan dan obat hewan dan juga peningkatan pembangunan daerah dan wilayah dalam bidang pertanian dan peternakan.

“Lulusan dokter hewan selalu habis terserap pasar. Dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2017 lalu lebih dari 40 dokter hewan lulusan IPB diterima sebagai CPNS di berbagai instansi,” imbuhnya.

Menurutnya, informasi yang IPB peroleh dari para alumni di Malaysia, kiprah dokter hewan alumni FKH IPB membanggakan karena mereka menjadi dokter hewan yang diminati oleh para pengguna lulusan di Malaysia.  

“Alhamdulillah sepertinya jejak bagus ini diikuti oleh para dokter hewan baru kali ini. Sebagian besar dari para dokter hewan baru yang diambil sumpah kali ini sudah bekerja,” tuturnya.

Sementara itu, dalam rangka meningkatkan mutu lulusan dokter hewannya, FKH IPB berturut-turut selalu memperoleh peringkat akreditasi A oleh BAN PT sejak 2001 hingga saat ini.

Pada tahun 2015, FKH IPB mendapatkan sertifikasi dari ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA), dan pada saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menuju akreditasi oleh Australasian Veterinary Board Council (AVBC) pada tahun 2020.

Semua hal tersebut diupayakan dalam rangka memberikan penjaminan mutu bagi lulusan dan peningkatan peluang mereka untuk dapat dikenal dan bekerja tidak hanya di Indonesia, namun juga di manca negara.(dh/Zul)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018