Sukabumi, 4/1 (ANTARA) - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana Kota Sukabumi, Jawa Barat, mencatat kerugian akibat bencana alam selama 2012 mencapai Rp1,9 miliar.

"Kerugian tersebut tercatat dari sebanyak 133 kasus bencana yang terjadi selama 2012," kata Kepala Dinsostek PB, Adang Taufik kepada ANTARA, Kamis.

Menurut Adang, bantuan untuk para korban bencana alam sudah diserahkan, bantuan yang diserahkan kepada para korban sesuai dengan perhitungan kerugian yakni Rp1,9 miliar. Dari 133 kejadian bencana alam ini merupakan laporan dari seluruh kecamatan di Kota Sukabumi.

Rinciannya, bencana puting beliung sebayak 10 persen atau 13 kejadian, bencana tanah longsor 22 persen atau 29 kejadian, banjir 14 persen atau 18 kejadian, kebakaran 14 persen atau 19 kejadian, rumah roboh 38 persen atau 51 kejadian dan gempa bumi 2 persen atau 3 kejadian,

"Seluruh korban sudah mendapatkan bantuan, data tersebut merupakan hasil rekapitulasi tentang kejadian bencana selama 2012 ini," tambahnya.

Dikatakannya, dari hasil pemetaan yang dilakukan oleh pihaknya ada beberapa daerah yang rawan terkena bencana seperti di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, sebayak 14 kejadian dengan rincian delapan rumah roboh, empat kali terjadi tanah longsor dan dua kali terjadi puting beliung.

Sementara, daerah yang tidak pernah terkena bencana sepanjang 2012 adalah Kelurahan Warudoyong, Kcamatan Warudoyong. Lebih lanjut, untuk warga yang menjadi korban bencana pada 2012 lalu mencapai 567 jiwa atau 376 KK.

"Di tahun lalu intensitas terjadinya bencana cukup tinggi khususnya pada saat musim penghujan, bahkan ada beberapa daerah yang tidak pernah dilanda bencana tetapi pada 2012 daerah tersebut terkena bencana. Dan kami berharap di tahun ini angka bencana alam tidak bertambah," kata Adang. 

Teks/foto: Aditya AR

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013