Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mengkampanyekan penggunaan masker kepada masyarakat sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan TBC (Tuberkolosis).

"Kalau batuk gunakanlah masker, terutama pasien TBC, sebaiknya menggunakan masker untuk menghindari penularan dari percikan batuk," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Bogor, Lindawati, kepada Antara, Jumat.

Kampanye penggunaan masker dilakukan dengan membagi-bagikan masker pada kegiatan peringatan Hari TBC Sedunia yang dipusatkan di Lapangan Sempur. Selain itu, masker juga dibagikan pada saat Tim Dinkes turun ke lapangan daerah yang menjadi kantong suspect TBC.

Menurut Linda kesadaran masyarakat akan bahaya TBC masih kurang, bahwa TBC dapat menular sangat mudah dan cepat hanya melalui percikan air liur. Oleh karena itu penggunaan masker oleh penderita TBC sangat penting untuk mencegah penularan.

"Tim terbagi enam kelompok, setiap kelompok mendatangi wilayah yang menjadi kantung TBC atau ada suspect TBC, memberikan edukasi tentang apa itu TBC, apa penyebabnya, dan bagaimana mencegahnya," kata Linda.

Selain membagikan masker, tim Dinkes di dampingi camat serta kelurahan melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada pasien TBC. Tujuannya mengedukasi masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, sehingga daya tahan tubuh meningkat.

"Karena TBC dapat menyerang jika kondisi tubuh sedang lemah," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, penderita TB yang ditemukan berjumlah 1.188 kasus dari target 1.096. Pada tahun 2017 ditemukan kasus baru TB Paru Basil Tahan Asam (BTA) positif sebesar 108,3 persen dan angka kesembuhan mencapai 89 persen.

Kasus dengan penderita Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB MDR) yang sudah ditemukan di Kota Bogor berjumlah 57 orang. Untuk pasien TB dengan HIV positif berjumlah 5 orang, dan satu orang mendapatkan Antiretroviral (ARV), serta menerima Panduan Praktek Klinis (PPK).

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018