Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat menggelar lokakarya nasional bertajuk Membangun Masyarakat Tangguh Bencana yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden sekaligus Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.
"Acara ini kami gelar bertujuan mengajak seluruh elemen untuk bekerja sama dan berbagi pengalaman tentang kesiapsiagaan bencana khususnya banjir," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Pusat Sumarsono melalui sambung teleponnya, Rabu.
Acara yang digelar di salah satu hotel di Jakarta tersebut, membahas tentang berbagai masalah penanganan bencana khususnya banjir yang membutuhkan kerja sama dan koordinasi lintas sektoral.
Menurutnya, semua pihak bisa berperan dan terlibat aktif, baik swasta, masyarakat, media maupun pemerintah. PMI juga menggandeng beberapa lembaga seperti Zurich Insurance dan International Federation of Red Cross (IFRC) dalam penanganan baik pra maupun pascabencana.
Kemitraan yang terjalin ini akan memudahkan pemerintah dalam mengatasi permasalahan banjir selama ini. Pihak lain seperti swasta, media dan masyarakat bisa berperan sebagai akses informasi dalam melakukan mitigasi atau aksi terkait dalam mengatasi banjir.
"Dalam acara ini kami juga menghadirkan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan perwakilan PMI dari 34 provinis di Indonesia serta Relawan Siaga Berbasis Masyarakat (SIBAT)," tambahnya.
Masih dalam sambungan telepon, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI?Pusat Arifin M Hadi mengatakan seminar dan lokakarya ini menjadi sarana untuk berbagi dan memberikan solusi untuk menangani banjir bersama.
Pada kegiatan ini, dilakukan pemaparan dan berbagi pengalaman setiap relawan PMI dalam melakukan penanganan bencana salah satunya banjir. Maka dari itu, petingnya keterlibatan lintas sektoral ini menjadi salah satu kekuatan bersama menanggulangi bencana.
"Dengan adanya kerja sama lintas sektor ini akan membuat masyarakat menjadi lebih tangguh dalam penanggulangan bencana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Acara ini kami gelar bertujuan mengajak seluruh elemen untuk bekerja sama dan berbagi pengalaman tentang kesiapsiagaan bencana khususnya banjir," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Pusat Sumarsono melalui sambung teleponnya, Rabu.
Acara yang digelar di salah satu hotel di Jakarta tersebut, membahas tentang berbagai masalah penanganan bencana khususnya banjir yang membutuhkan kerja sama dan koordinasi lintas sektoral.
Menurutnya, semua pihak bisa berperan dan terlibat aktif, baik swasta, masyarakat, media maupun pemerintah. PMI juga menggandeng beberapa lembaga seperti Zurich Insurance dan International Federation of Red Cross (IFRC) dalam penanganan baik pra maupun pascabencana.
Kemitraan yang terjalin ini akan memudahkan pemerintah dalam mengatasi permasalahan banjir selama ini. Pihak lain seperti swasta, media dan masyarakat bisa berperan sebagai akses informasi dalam melakukan mitigasi atau aksi terkait dalam mengatasi banjir.
"Dalam acara ini kami juga menghadirkan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan perwakilan PMI dari 34 provinis di Indonesia serta Relawan Siaga Berbasis Masyarakat (SIBAT)," tambahnya.
Masih dalam sambungan telepon, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI?Pusat Arifin M Hadi mengatakan seminar dan lokakarya ini menjadi sarana untuk berbagi dan memberikan solusi untuk menangani banjir bersama.
Pada kegiatan ini, dilakukan pemaparan dan berbagi pengalaman setiap relawan PMI dalam melakukan penanganan bencana salah satunya banjir. Maka dari itu, petingnya keterlibatan lintas sektoral ini menjadi salah satu kekuatan bersama menanggulangi bencana.
"Dengan adanya kerja sama lintas sektor ini akan membuat masyarakat menjadi lebih tangguh dalam penanggulangan bencana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018