Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Dr. Bondan Kanumoyoso mengatakan, tempe merupakan warisan budaya yang dihasilkan dari kearifan masyarakat Indonesia, sehingga upaya Kementerian Kebudayaan mengajukan tempe sebagai warisan budaya tak benda UNESCO merupakan langkah tepat.

“Tempe merupakan warisan budaya yang dihasilkan dari kearifan masyarakat Indonesia,” ujar Bondan saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Makanan hasil fermentasi kedelai ini menurut dia menjadi warisan yang istimewa karena selain menjadi bagian dari menu sehari-hari juga merupakan sumber protein yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Makanan ini juga dapat diolah menjadi berbagai menu makanan sehingga sangat mungkin untuk ditawarkan kepada masyarakat dunia sebagai upaya mempromosikan warisan budaya Indonesia ke kancah global.

Baca juga: Menkop dukung Kopti Bogor jadi pemasok tempe-tahu Makan Bergizi Gratis

Sebagaimana diketahui, Menteri Kebudayaan Fadli Zon berencana untuk mendaftarkan tempe ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, menyusul jamu yang telah terlebih dahulu masuk dalam daftar UNESCO pada 2023.

Menurut dia kuliner merupakan bagian dari ekspresi budaya, bagian dari tradisi lokal yang diwariskan secara turun temurun

Pewarta: Sinta Ambarwati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025