Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan sebagian besar perusahaan di wilayah setempat telah menyatakan kesanggupannya membantu program pemerintah daerah untuk pengadaan wifi gratis pada 2018.
"Ada pengusaha yang bergerak di bidang usaha mal, hotel, restoran, kafe, juga pemilik menara telekomunikasi yang sudah pernah menyatakan kesiapannya, kami akan tagih janjinya supaya 1.000 titik wifi gratis bisa secepatnya terealisasi," kata Kepala Bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Diskominfosandi Kota Bekasi Erwin di Bekasi, Senin.
Menurut dia, pihaknya saat ini tengah menggarap program 1.000 titik wifi gratis di seluruh penjuru Kota Bekasi yang bergulir sejak 2017.
Tanpa peran serta swasta, kata dia, realisasi 1.000 titik wifi gratis dikhawatirkan memakan waktu lama dikarenakan adanya keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah.
Dia mengatakan, hingga saat ini dari target pemasangan 1.000 titik wifi, yang sudah terealisasi baru sebanyak 300 titik.
"Artinya, masih tersisa 700 titik lagi yang harus direalisasikan pemasangannya," katanya.
Pengadaan 300 titik wifi yang saat ini sudah `existing` bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi tahun 2017 sebesar Rp1 miliar.
"Titik wifi gratis ini disebar ke 12 kecamatan dan 56 kelurahan. Terbanyak ditempatkan di Kecamatan Bekasi Timur dengan total pemasangan 82 titik," katanya.
Erwin mengatakan pada tahap awal pemasangan, penentuan titik wifi diputuskan oleh Diskominfostandi Kota Bekasi dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria pemasangan, di antaranya tempat yang ramai didatangi orang atau merupakan pusat aktivitas warga.
"Misalnya di balai pertemuan, taman, dan pusat kegiatan masyarakat lainnya," katanya.
Namun kini setelah 300 titik wifi yang disebar sudah aktif diakses warga, permintaan pemasangan titik wifi tambahan pun mulai berdatangan.
"Kami senang warga ikut aktif berpartisipasi menyampaikan aspirasi dan masukannya. Hanya saja, realisasinya masih harus menantikan ketersediaan anggaran atau yang sedang terus kami dorong ialah keterlibatan pihak swasta," katanya.
Menurut Erwin, beberapa perusahaan swasta yang berdomisili di Kota Bekasi sudah pernah menyatakan kesiapannya mendukung dan menyukseskan program 1.000 wifi ini.
Dukungan yang dapat mereka lakukan ialah dengan menyediakan jaringan wifi gratis menggunakan dana pertanggungjawaban sosial.
"Tak harus perusahaan telekomunikasi yang terlibat dalam pemenuhan target program ini. Ajakan ini juga berlaku untuk perusahaan lainnya," katanya.
(Advertorial Humas Pemkot Bekasi).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Ada pengusaha yang bergerak di bidang usaha mal, hotel, restoran, kafe, juga pemilik menara telekomunikasi yang sudah pernah menyatakan kesiapannya, kami akan tagih janjinya supaya 1.000 titik wifi gratis bisa secepatnya terealisasi," kata Kepala Bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Diskominfosandi Kota Bekasi Erwin di Bekasi, Senin.
Menurut dia, pihaknya saat ini tengah menggarap program 1.000 titik wifi gratis di seluruh penjuru Kota Bekasi yang bergulir sejak 2017.
Tanpa peran serta swasta, kata dia, realisasi 1.000 titik wifi gratis dikhawatirkan memakan waktu lama dikarenakan adanya keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah.
Dia mengatakan, hingga saat ini dari target pemasangan 1.000 titik wifi, yang sudah terealisasi baru sebanyak 300 titik.
"Artinya, masih tersisa 700 titik lagi yang harus direalisasikan pemasangannya," katanya.
Pengadaan 300 titik wifi yang saat ini sudah `existing` bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi tahun 2017 sebesar Rp1 miliar.
"Titik wifi gratis ini disebar ke 12 kecamatan dan 56 kelurahan. Terbanyak ditempatkan di Kecamatan Bekasi Timur dengan total pemasangan 82 titik," katanya.
Erwin mengatakan pada tahap awal pemasangan, penentuan titik wifi diputuskan oleh Diskominfostandi Kota Bekasi dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria pemasangan, di antaranya tempat yang ramai didatangi orang atau merupakan pusat aktivitas warga.
"Misalnya di balai pertemuan, taman, dan pusat kegiatan masyarakat lainnya," katanya.
Namun kini setelah 300 titik wifi yang disebar sudah aktif diakses warga, permintaan pemasangan titik wifi tambahan pun mulai berdatangan.
"Kami senang warga ikut aktif berpartisipasi menyampaikan aspirasi dan masukannya. Hanya saja, realisasinya masih harus menantikan ketersediaan anggaran atau yang sedang terus kami dorong ialah keterlibatan pihak swasta," katanya.
Menurut Erwin, beberapa perusahaan swasta yang berdomisili di Kota Bekasi sudah pernah menyatakan kesiapannya mendukung dan menyukseskan program 1.000 wifi ini.
Dukungan yang dapat mereka lakukan ialah dengan menyediakan jaringan wifi gratis menggunakan dana pertanggungjawaban sosial.
"Tak harus perusahaan telekomunikasi yang terlibat dalam pemenuhan target program ini. Ajakan ini juga berlaku untuk perusahaan lainnya," katanya.
(Advertorial Humas Pemkot Bekasi).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018