Kementerian Pariwisata mengimbau wisatawan yang ingin berlibur selama periode libur Lebaran untuk cermat memilih penginapan, apakah vila atau homestay, untuk menghindari penipuan.
"Kita juga harus respek ya, karena setiap orang sebagai konsumen punya preferensi yang berbeda-beda," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Menanggapi adanya tren wisatawan yang kini lebih gemar memilih vila atau homestay sebagai akomodasi tempat tinggal, Made mengatakan perilaku tersebut merupakan salah satu hal yang wajar karena setiap wisatawan memiliki preferensi dan jumlah dana yang berbeda-beda.
Apapun pilihan mereka, wisatawan perlu lebih cermat memilih tempat tinggal untuk menghindari pengalaman yang tidak menyenangkan dari oknum tidak bertanggung jawab.
Selain menghindari penipuan, Made menyebut wisatawan perlu memastikan pelayanan yang tersedia sesuai dengan apa yang dijanjikan kedua belah pihak. Pastikan harga yang dicantumkan transparan dan sesuai dengan dana yang dimiliki.
Baca juga: Warga Lombok Utara diajak persiapkan diri hadapi pariwisata
Baca juga: Menggali potensi pariwisata berkelanjutan di Pulau Sebesi Lampung
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025