Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bekasi, Jawa Barat akan mengoptimalkan penggunaan alat deteksi badan berbasis X-ray, sebagai salah satu bentuk antisipasi terhadap keluarga atau kerabat warga binaan yang hendak berkunjung.

"Ini juga sebagai bentuk upaya dimana adanya penemuan narkotika yang secara tidak langsung berasal dari luar tahanan," kata Kepala Lapas Kelas III Bekasi, Kadek Anton Budiharta di Kabupaten Bekasi, Senin.

Menurut dia antisipasi ini berawal dari adanya kasus dimana salah seorang narapidana menjadi pelaku pengendalian narkoba dari dalam Lapas melalui alat komunikasi telepon genggam.

Dan hal tersebut dikendalikan secara langsung oleh warga binaan guna memenuhi kebutuhan narkotika di lapas.

Hal ini juga disebabkan oleh kapasitas petugas yang berjaga sangatlah terbatas dan berbanding terbalik dengan jumlah warga binaan.

Pasalnya, saat ini ada 1.474 warga binaan, sedangkan petugasnya hanya 38 orang. Tentu saja cukup memprihatinkan, dimana kapasitas penjagaan seharusnya 250 orang.

Dan petugas itu terbagi mejadi dua, antaranya administrasi dan pengamanan. Sedangkan untuk pengamanan terbagi menjadi dua regu dalam satu hari.

Ia menambahkan dalam upaya antisipasi tersebut sudah melakukan penambahan 74 orang. Namun dengan kapasitas tersebut masih terbilang kurang.

Tentu saja agar kapasitas penjagaan dapat lebih terjamin maka mengaktifkan peralatan berbasis teknologi.

Mungkin dengan cara tersebut akan lebih efektif dimana peranannya cukup membantu. Namun itu tidak dapat berjalan lama, dikarenakan perkembangan zaman masih terus bergulir.

Oleh sebab itu, maka akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat agar dengan adanya kemajuan teknologi, pengaturan pengawasan dan pengamanan dapat menjadi lebih terukur.

Lanjut Anton menjelaskan dalam situasi tersebut, Lapas Kelas III Bekasi akan terus melakukan upaya agar peredaran narkotika pada ruang lingkupnya tidak merajalela.

Namun itu semua harus berjalan koperatif, baik dari masyarakat yang hendak berkunjung maupun petugas pengamanan.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018