Bogor (Antaranews Megapolitan) - Himpunan Mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen (Himaiko) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan Komunitas Filantropi Pendidikan (KFP) Dompet Dhuafa Pendidikan, menyelenggarakan Workshop Social Worker (10/2). Acara workshop yang bertempat di Ruang Kuliah Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB ini dihadiri sekira 50 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa IKK lintas angkatan. Hadir sebagai narasumber adalah praktisi Community Development, Eko Sriyanto.
Ketua Himaiko, Naila Aliya Marhama, menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk pembekalan kapasitas kepada mahasiswa IKK untuk lebih mampu dalam berinteraksi dan memberdayakan masyarakat pada program Bina Desa. Dengan tema “Keluarga Kuat Bangsa Hebat”, program Bina Desa Himaiko nantinya akan dilaksanakan di Desa Tegal Waru, Kabupaten Bogor.
“Dalam program Bina Desa Himaiko ini, akan dilakukan sejumlah kegiatan, seperti praktik delapan fungsi keluarga menurut BKKBN, pendidikan cinta lingkungan bagi anak-anak serta pelatihan penggunaan barang-barang rumah hemat energi,” ujar Naila.
Sementara itu, Eko Sriyanto, menyampaikan beberapa hal penting seperti apa itu social worker, strategi pendekatan ke masyarakat, dan gerakan sosial apa saja yang dapat dilakukan oleh mahasiswa agar dapat tebarkan kebermanfaatan ke masyarakat.
Salah satu peserta workshop, Fida, mengatakan, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. “Saya merasa lebih siap untuk dapat terjun ke masyarakat nantinya,” katanya.(FI/nm)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Ketua Himaiko, Naila Aliya Marhama, menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk pembekalan kapasitas kepada mahasiswa IKK untuk lebih mampu dalam berinteraksi dan memberdayakan masyarakat pada program Bina Desa. Dengan tema “Keluarga Kuat Bangsa Hebat”, program Bina Desa Himaiko nantinya akan dilaksanakan di Desa Tegal Waru, Kabupaten Bogor.
“Dalam program Bina Desa Himaiko ini, akan dilakukan sejumlah kegiatan, seperti praktik delapan fungsi keluarga menurut BKKBN, pendidikan cinta lingkungan bagi anak-anak serta pelatihan penggunaan barang-barang rumah hemat energi,” ujar Naila.
Sementara itu, Eko Sriyanto, menyampaikan beberapa hal penting seperti apa itu social worker, strategi pendekatan ke masyarakat, dan gerakan sosial apa saja yang dapat dilakukan oleh mahasiswa agar dapat tebarkan kebermanfaatan ke masyarakat.
Salah satu peserta workshop, Fida, mengatakan, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. “Saya merasa lebih siap untuk dapat terjun ke masyarakat nantinya,” katanya.(FI/nm)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018