Bogor, 17/12 (ANTARA) - Wali Kota Bogor Diani Budiarto menyebutkan pedestrian Nyi Raja Permas yang dikelola pemerintah kota ini, merupakan awal dari terbentuknya "City Walk" di Kota Bogor.

"Mari bersama-ma kita jadikan pendestrian di Jalan Nyi Raja Permas ini sebagai awal dari City Wak-nya Kota Bogor," katanya di Bogor, Senin.

Wali kota, seperti yang disiarkan Humas Pemkot Bogor, Minggu, mengatakan, peran serta masyarakat dalam menjaga, memelihara serta memanfaatkan fasilitas pejalan kaki di Jalan Nyi Raja Permas sangatlah penting.

Hal ini agar fasiliras tersebut tidak difungsikan selain dari kegiatan pejalan kaki dan orang-orang dengan kebutuhan khusus dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

"Pemerintah Kota Bogor terus berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan dengan dukungan bersama dari berbagai tingkat stakeholder yang ada. Salah satunya koalisi pejalan kaki Bogor (KPK-B) yang diharapkan berperan dalam mewujudkan Bogor layak bagi pejalan kaki," ujar Wali Kota.

Pendestrian Nyi Raja Permas yang berada di dekat Stasiun Besar Bogor dibangun oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Secara resmi Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyerahkan pengelolaan pendestrian Nyi Raja Permas kepada Pemerintah Kota Bogor, Minggu (16/12).

Serahterima fasilitas pejalan kaki itu ditandatangani oleh Dirjen Perhubungan Darat dan Wali Kota Bogor Diani Budiarto.

Dirjen Perhubungan Darat Suroso Alimoeso mengatakan, sesuai dengan undang undang lalu lintas, Pemerintah wajib menyediakan fasilitas untuk kepentingan rakyat.

"Fasilitas pejalan kaki yang terkoneksi dengan pelayanan kereta api ini sangat bagus," kata Suroso.

Suroso menyebutkan, keberadaan fasilitas pejalan kaki ini merupakan salah upaya mengembalikan Kota Bogor menjadi kawasan yang asri seperti puluhan tahun silam.

"Bogor boleh maju dengan perkembangan pembangunannyam, tetapi jangan tinggalkan kultur budaya. Jadi, kultur-kultur yang baik ditata kembali," katanya.

Menurut Suroso, fasilitas yang dibangun oleh pemerintah ini tidak murah menggunakan anggaran besar yang juga berasal dari uang rakyat.

"Maka dari itu, fasilitas ini perlu dijaga dan dipelihara dengan baik oleh kita semua," ujarnya.

Keberadaan pendestrian Nyi Raja Permas disambut baik oleh anggota KPK-B dan komunitas pencinta jalan kaki di Kota Bogor.

Menurut Ketua KPK-B Nuhammad Nashar, pihaknya sangat membutuhkan dan merindukan adanya fasilitas bagi pejalan kaki yang layak dan aman di Kota Bogor.

"Kami sangat antusias menyambut keberadaan fasilitas pejalan kaki ini di sekitar Stasiun Besar Bogor. Semoga keberadaanya bisa terus dijaga," ujarnya.

Menurut Nashar, KPK-B akan menjadi mitra Pemerintah Kota Bogor untuk melakukan edukasi dan pemahaman kepada semua pihak, mulai dari anak-anak sampai orang tua akan pentingnya menjaga dan menggunakan fasilitas pejalan kaki dengan baik.

"Kami juga sedang bekerjasma dengan lembaga bantuan internasional Jerman yakni GIZ untuk pembahasan dan studi peningkatan fasilitas pejalan kaki di Kota Bogor," katanya.


Laily R
Ilustrasi : Foto beritabogor.com

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012