Karawang, (Antaranews Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan perbaikan tanggul Sungai Cikaranggelam yang jebol masih menunggu anggaran Balai Besar Wilayah Sungai.

"Pada tahun ini ada anggaran di BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum sekitar Rp80 miliar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Banuara Nadeak, di Karawang, Kamis.

Ia mengaku sudah berkoordinasi terkait dengan jebolnya tanggul Sungai Cikaranggelam itu. Secara umum, anggaran sekitar Rp80 miliar tersebut untuk memperbaiki daerah aliran sungai di wilayah Karawang, Subang dan Indramayu.

Tapi sebagian besar anggarannya akan digunakan untuk memperbaiki tanggul sungai yang jebol, termasuk memperbaiki daerah aliran sungai di wilayah Karawang yang mengalami kerusakan.

Untuk sementara, kata Banuara, penanganan tanggul sungai yang jebol sepanjang 15 meter itu akibat tingginya debit air dilakukan dengan pemasangan turap.

"Turapnya hanya berupa karung berisi pasir. Tujuannya agar tidak melebar kejadian jebolnya Sungai Cikaranggelam," kata dia.

Sementara itu, tanggul Sungai Cikaranggelam yang berlokasi di Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek beberapa pekan lalu jebol. Kondisi itu terjadi karena debit air yang cukup tinggi.

Hingga kini, jebolnya tanggul sungai tersebut mengakibatkan ribuan hektare sawah mengalami kekurangan air. Tercatat lebih dari 1.000 hektare sawah dilanda kekurangan air.

Areal sawah di wilayah Cikampek dan sekitarnya terkena dampak kekurangan air, karena tanggul sungai di daerah itu tidak mampu menahan tingginya debit air. Sehingga air di aliran sungai tersebut kecil debit airnya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018